GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa ilmuwan sudah mengungkap tentang ukuran Matahari terbaru?
Tentunya selama beberapa puluh tahun, kita sudah berpegangan pada perkiraan ukuran Matahari tetap sebagai pusat tata surya kita.
Tahukah kamu perlu sekitar 1.300.000 Bumi untuk membentuk bulatan atau bola sebesar Matahari kita?
Dilansir dari laman kompas.com, peneliti kini sudah mengungkap sebuah perhitungan baru tentang ukuran Matahari kita.
Penghitungan Matahari biasanya dilakukan mengandalkan terjadinya fenomena Matahari total.
Ketika fenomena itu terjadi maka cahaya akan terhalang hampir sepenuhnya, menyisakan korona Matahari yang seolah berpendar.
Dari cara lama, peneliti menentukan tepatnya radius Matahari kita yaitu 695.990 kilometer dan angka itu telah berlaku sejak era 70-an silam.
Kini setelah berlalunya waktu, para peneliti mulai bergiat untuk menemukan penghitungan yang tepat supaya penelitian tentang atmosfer Matahari bisa lebih rinci dan tepat.
Matahari sebagai pusat tata surya, selalu bergerak (rotasi juga revolusi), hal ini membuat gelombang Matahari akan menemus dan bergerak di permukaannya.
Penelitian terbaru mencoba mengukur jenis getaran gelombang Matahari yang disebut dengan mode-p.
Lewat mode-p ini ditemukan bahwa ukuran Matahari lebih kecil 0,03 - 0,07% daripada yang sudah diperkirakan jauh sebelumnya.
Baca Juga: Kenapa Planet Berbatu Letaknya Dekat dengan Matahari sebagai Pusat Tata Surya?
Kenapa Kita Harus Mempelajari Matahari?
Matahari pusat tata surya kita adalah bintang yang letaknya paling dekat ketimbang miliaran bintang lainnya di galaksi ini.
Mungkin kamu bertanya-tanya juga kenapa kita harus bersusah payah menghitung perubahan ukuran Matahari yang sejak dulu sudah ditetapkan?
Jika perbedaannya sangat kecil, apakah ada perbedaan yang terjadi dari temuan itu?
Hingga kini penelitian dan temuan tentang ukuran Matahari yang lebih kecil ini belum ditinjau lebih jauh.
Perbedaan yang kecil ini mungkin bisa terlihat sepele saja.
Tapi, ternyata perbedaan kecil saja bisa sangat penting karena ada kaitannya dengan radius Matahari.
Ketika Matahari sebagai pusat tata surya dipelajari, energi panasnya bisa dipergunakan untuk mendukung kehidupan di Bumi.
Keberadaan Matahari yang membawa manfaat juga dibarengi dengan efek bawaan seperti badai magnet yang berpengaruh pada kelancaran telekomunikasi di planet Bumi.
Keberadaan Matahari sebagai pusat tata surya memegang sekitar 99,8% massa di seluruh tata surya kita.
Dengan mempelajari Matahari, kita bisa tahu bahwa kehidupan yang kita jalani ini adalah bentuk dari hukum alam yang memastikan segala hal terpengaruh oleh gaya gravitasi, Kids.
Baca Juga: Kenapa Pemandangan Matahari di Planet Mars Tampak Berwarna Biru?
Matahari yang punya gaya gravitasi besar bisa memastikan planet-planet di sekitarnya untuk mengorbit pada bintang yang berjarak 150 juta kilometer dari Bumi ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar