GridKids.id - Ketika isu tentang perubahan iklim terus bergaung dari waktu ke waktu, satu situasi yang ditakutkan adalah makin menipisnya lapisan ozon yang melindungi Bumi kita.
Lapisan ozon merupakan jejak gas di stratosfer Bumi yang fungsinya melindungi Bumi dan seisinya dari radiasi UV.
Tanpa lapisan ozon yang melindungi planet kita mungkin akan banyak kehidupan yang musnah karena efek radiasi UV matahari yang buruk bagi kehidupan.
Salah satu efek dari paparan radiasi UV tinggi adalah risiko kanker kulit, Kids.
Dilansir dari laman dw.com, satelit mendeteksi adanya lubang raksasa di ozon kita yang muncul di kawasan Antarktika.
Lubang pada lapisan ozon ini membuat kawasannya dianggap sebagai daerah penipisan ozon.
Ukuran lubang pada ozon itu mencapai 26 juta kilometer persegi dan setara luas negara Brasil di Amerika Selatan.
Rekaman dari satelit Copernicus Sentinel-5P milik Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) merekam penampakan lubang ozon ini pada 16 September 2023 lalu.
Para ilmuwan yang memantau lubang ozon ini mengungkap bawa kemungkinan keberadaannya enggak akan memengaruhi lonjakan suhu di permukaan Antarktika yang diselimuti es abadi.
Faktanya ukuran lubang ozon di wilayah Antarktika selalu naik turun dari waktu ke waktu.
Biasanya lubang ozon ini akan terbuka pada Agustus tiap tahunnya dan akan kembali membuka atau melebar lagi pada penghubung tahun seperti November atau Desember seperti sekarang, Kids.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Bumi Kita Jika Lapisan Ozon Benar-Benar Menghilang?
Source | : | dw.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar