Masing-masing orang bisa memiliki pendapat yang berbeda terhadap hal yang sama. Nah, berikut ini merupakan contoh kalimat opini, yaitu:
1. Menurut pengamatan saya, acara pameran lukisan tadi malam sangat mengagumkan.
2. Bagi saya, buku itu lebih menginspirasi daripada novel yang saya baca sebelumnya.
3. Saya merasa film tersebut terlalu panjang dan kurang menarik bagi selera saya.
4. Rasanya makanan di restoran itu enggak sebanding dengan harganya.
Lalu, apa perbedaan kalimat opini dan kalimat fakta, ya?
Kalimat opini merupakan ekspresi subjektif dari pendapat, evaluasi, atau keyakinan pribadi seseorang terhadap suatu topik.
Sementara kalimat fakta menyajikan informasi yang bisa diverifikasi dan terbukti kebenarannya melalui data, observasi, atau bukti yang bisa diterima secara umum.
Selain itu, isi dari kalimat opini cenderung sulit atau bahkan enggak bisa diverifikasi dengan fakta atau data yang bisa diterima secara umum.
Berbeda dengan kalimat opini, informasi dalam kalimat fakta didukung oleh fakta, data, statistik, riset, atau sumber yang bisa diverifikasi dan dapat diterima secara universal.
Itulah informasi tentang ciri-ciri kalimat opini serta contoh dan perbedaannya dengan kalimat fakta ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com,katadata.co.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar