GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa naiknya asam lambung bisa dipicu oleh kondisi mental kita?
Enggak hanya membuat kita jadi enggak tenang, rasa cemas ternyata bisa memicu gejala gangguan kesehatan seperti meningkatkan asam lambung, Kids.
Asam lambung bisa naik ketika kamu merasa cemas dan resah akan sesuatu.
Orang-orang dengan riwayat gastroesophageal reflux disease (GERD) misalnya, termasuk kelompok orang yang sering mengalami dampak kecemasan ini.
Gejala GERD dari yang ringan sampai berat bisa menghambat rutinitas dan aktivitas kita, lo.
Biasanya untuk meredakannya orang-orang akan menggunakan cara yang relatif cepat dan efektif seperti konsumsi obat-obatan.
Namun, hal yang enggak kalah penting adalah mulai merubah kebiasaan dalam keseharian, lo.
Dilansir dari kompas.com, menurut Medical News Today, orang-orang dengan kecemasan berlebih punya risiko lebih tinggi mengalami gejala GERD, Kids.
Orang dengan riwayat GERD sering mengalami nyeri di bagian dada, rentan juga pada depresi dan tingkat kecemasan yang lebih parah, lo.
Dua hal ini ternyata saling berkaitan, bisa digambarkan GERD bisa memicu stres dan kecemasan, begitu pun sebaliknya.
Lalu, apa kaitannya kecemasan yang kita rasakan dengan naiknya asam lambung kita, ya?
Baca Juga: 5 Obat Alami untuk Redakan Asam Lambung Naik, dari Jahe sampai Lidah Buaya
Hubungan antara Kecemasan dan Gejala GERD
Ternyata ketika kita sedang merasa cemas, tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah akan menurun.
Sfingter esofagus ini merupakan pita otot yang ada di bagian bawah esofagus atau kerongkongan yang memungkinan makanan dan cairan mengalir ke dalam lambung kita.
Jika sfingter berelaksasi secara enggak biasa, asam lambung bisa mengalir naik lagi ke kerongkongan.
Hal yang terjadi selanjutnya adalah muncul rasa mulas yang enggak nyaman, Kids.
Nah, ketika kita merasa cemas tubuh kita turut merasakan stres dan mendorong kontraksi di kerongkongan kita.
Kontraksi yang terjadi enggak teratur, sehingga terjadi aliran balik makanan yang seharusnya dibawa ke lambung jadi naik ke kerongkongan (refluks).
Orang yang punya riwayat masalah kesehatan mental disebut jauh lebih sensitif jika ada perubahan kecil di saluran pencernaan mereka.
Ternyata kesehatan mental yang enggak bisa kita lihat wujudnya berpengaruh di kesehatan pencernaan kita, ya?
Inilah kenapa ketika seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, tubuh secara fisik juga akan terpengaruh dan terdampak, Kids.
Kini orang-orang mulai memiliki kesadaran betapa pentingnya kesehatan mental, baik pada diri kita sendiri maupun pada orang lain.
Baca Juga: 3 Dampak Negatif Makan Sambil Tiduran untuk Pencernaan, Bisa Picu Asam Lambung
Kebaikan dan kesehatan mental kita harus kita jaga dan akan lebih baik jika kita bisa menciptakan lingkungan yang punya kesadaran akan hal ini.
Merubah pola hidup atau kebiasaan dalam keseharian mulai dari pola makan dianggap cukup membantu mengurangi risiko lonjakan asam lambung yang bisa sewaktu-waktu kambuh, Kids.
Selain menjaga kesehatan fisik dan tubuh kita, kesehatan mental dengan melakukan meditasi hingga melakukan hobi ketika waktu senggang juga bisa membantu menjaga kondisi mental kita tetap stabil, Kids.
Ketika tubuh dan pikiran tahu semua hal akan baik-baik saja, pencernaan dan gangguan kesehatan lain mungkin akan jarang mampir, lo.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar