GridKids.id - Kids, setelah kita membahas Manusia dan Perubahan pada Bab 1, selanjutnya kita akan mempelajari Perkembangan Ekonomi Digital pada Bab 2 dalam materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 9 SMP.
Topik pertama yang akan dibahas adalah mengenai “Uang dan Lembaga Keuangan” yang akan membantu kalian memahami konsep dasar mengenai peran keduanya di tengah kehidupan masyarakat saat ini.
Pernahkah kamu ingin mengetahui bagaimana asal mula masyarakat menciptakan uang?
Lalu bagaimana jika uang tidak pernah ada atau saat ini manusia tidak lagi menggunakan uang? Kira-kira apa yang akan terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yuk, simak penjelasanya pada artikel ini!
Bagaimana asal mula terciptanya uang?
Pada awalnya manusia tak mengenal uang untuk melakukan aktivitas ekonomi karena semua kebutuhan hidup masih dapat terpenuhi dari pengolahan alam di lingkungan sekitarnya.
Namun, jika sumber daya pemuas kebutuhan sudah menipis, mereka akan berpindah tempat tinggal ke daerah lain.
Pada masa komunal tersebut, kekayaan masyarakat pada umumnya dimiliki bersama.
Kemudian seiring perkembangan zaman, berbagai kelompok masyarakat mulai tinggal menetap dan melakukan pertukaran untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Pada masa ini kekayaan individu mulai diakui berupa kepemilikan terhadap sumber daya seperti lahan, binatang ternak, atau benda-benda berharga lain pada masanya.
Baca Juga: Berawal dari Hiburan, Ini 8 Ragam Karir Menjanjikan di Dunia Games yang Menghasilkan Uang
Di era peradaban awal tersebut, pertukaran barang masih dilakukan dengan cara barter atau menukar satu barang dengan barang lainnya yang dianggap memiliki nilai yang sama.
Uang muncul seiring kebutuhan untuk melakukan pertukaran yang lebih kompleks (rumit) ketika cara-cara barter dianggap sudah tidak bisa diandalkan.
Gambaran Umun Uang Berkembang dari Waktu ke Waktu
Berikut adalah gambaran umum mengenai bagaimana uang berkembang dari waktu ke waktu:
1. Barter
Awalnya, manusia menggunakan sistem barter, di mana barang-barang fisik seperti hewan, makanan, atau alat-alat digunakan sebagai alat pertukaran.
Namun, sistem barter memiliki keterbatasan, seperti kesulitan dalam menentukan nilai relatif antar barang.
2. Benda-benda bernilai
Untuk mengatasi kendala dalam sistem barter, manusia mulai menggunakan benda-benda seperti batu permata, gading gading, dan logam mulia sebagai bentuk nilai tukar.
Benda-benda ini memiliki nilai intrinsik dan lebih mudah digunakan sebagai alat tukar daripada barang-barang lainnya.
3. Uang logam
Baca Juga: Apa itu Kompensasi? Pengertian, Manfaat dan Contohnya
Uang koin merupakan langkah penting dalam evolusi uang. Koin logam dengan nilai nominal tertentu diciptakan oleh pemerintah atau lembaga moneter, dan mereka lebih praktis daripada benda-benda bernilai.
4. Uang kertas
Uang kertas mulai digunakan sebagai alat tukar pada abad pertengahan.
Uang kertas adalah representasi tanda hutang dari pemerintah atau lembaga keuangan yang dapat ditukarkan dengan benda nyata atau uang logam.
5. Bank dan lembaga keuangan
Perkembangan sistem perbankan dan lembaga keuangan modern menggantikan sebagian besar penggunaan uang fisik.
Bank mengeluarkan cek, dan lebih baru lagi, kartu kredit, yang memungkinkan transaksi non-tunai yang lebih efisien.
6. Uang digital
Dalam era modern, sebagian besar uang ada dalam bentuk digital.
Ini mencakup uang yang ada di rekening bank, pembayaran dengan kartu kredit, dan mata uang kripto seperti Bitcoin.
Nah, itulah asal mula terciptanya uang dan perkembangannya dari waktu ke waktu.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar