Gelombang ini menempatkan lendir di bagian bawah kaki menjadi cairan licin, sehingga siput dan keong bisa meluncur di atas tanah.
Hal inilah yang menjadi cara unik siput dan keong bergerak lambat, karena kecepatannya dibatasi oleh jumlah kontraksi kaki dan jumlah lendir yang dihasilkan mereka.
Kebanyakan siput dan keong memakan tanaman, materi yang membusuk atau hewan laut, seperti spons yang berlabuh di tempatnya.
Jadi, itulah alasan mengapa siput dan keong berjalan dengan lambat, Kids.
Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar