GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa ketika tidur kamu mengalami beberapa fase tidur?
Fase tidur merupakan tahapan tidur yang kamu lalui setiap hari, Kids.
Nah, fase tidur ini dibagi jadi dua jenis yaitu Rapid Eye Movement (REM) dan non-REM.
Fase non-REM dibagi lagi menjadi tiga, yaitu N1 (tidur ringan), N2 (fase tidur paling lama), dan N3 (fase tidur yang mulai beraturan).
Tidur menjadi salah satu waktu yang penting untuk mengisi kembali energi setelah beraktivitas sehari-hari.
Meski tidur berarti kamu rehat dari aktivitas fisik, tapi ternyata otak malah bekerja sangat aktif selama waktu-waktu ini, lo.
Dilansir dari laman halodoc.com, otak yang direkam dengan alat bernama Electroencephalograph (EEG) bisa menemukan bahwa manusia melalui tahapan atau fase berbeda selama tidur di malam hari. Apa saja fasenya, ya?
Fase atau Tahapan Tidur Manusia
1. NREM 1 (Tidur Ayam)
Ini merupakan fase pertama dari tahapan tidurmu setiap hari.
Fase yang disebut juga dengan fase tidur ayam ini terjadi karena kamu mengalami tidur ringan.
Baca Juga: Seberapa Penting Mencapai Tahapan Deep Sleep saat Tidur di Malam Hari? Ini Penjelasannya
Tubuh dan pikiranmu berada di antara sadar dan bawah sadar, Kids.
Kamu sudah mulai setengah sadar dan otakmu mulai menghasilkan gelombang beta yang kecil tapi secara cepat.
Matamu tertutup di fase yang ini tapi masih sangat mudah untuk membangunkanmu dari tidur.
Pergerakan mata sangat lambat, dibarengi dengan otot-otot di tubuhmu.
Ketika berada di fase tidur ayam, kamu akan mengalami sensasi yang dikenal dengan istilah halusinasi hypnagogic.
Kamu mungkin akan memiliki perasaan seperti terjatuh atau mendengar seseorang memanggil namamu, Kids.
Setelahnya otakmu akan menghasilkan gelombang theta yang beramplitudo tinggi,
Jika kamu terbangun dari fase tidur ini, biasanya kamu akan bisa ingat visualisasi yang kamu lihat sebelum terlelap.
Inilah yang membuatmu bisa dengan jelas mengungkapkan apa yang kamu lihat sebelum benar-benar di antara tidur dan terjaga.
2. NREM 2 (Menuju Tidur Pulas)
Pada fase ini, denyut jantung dan pernapasanmu akan melambat dan berubah teratur.
Baca Juga: Bantu Tidur Nyenyak, Begini Posisi Tidur yang Baik Jika Sedang Mual Karena Masuk Angin
Kondisi ini akan dibarengi juga dengan suhu tubuhmu yang mulai menurun, dan kamu juga sudah mulai kehilangan kesadaran akan sekitarmu, Kids.
Jika kamu mendengar suara, kamu pun sudah enggak bisa terlibat dalam pemahamannya.
Masuk di fase ini, gerak mata akan berhenti dan gelombang otak akan melambat dibarengi semburan gelombang cepat sesekali yang dikenal dengan spindle tidur.
Di fase tidur yang ini juga banyak terjadi K-complex atau puncak tegangan tinggi negatif yang pendek.
Keduanya saling bekerja sama untuk melindungi tidurmu dan membantu menekan respon tubuhmu dari situasi di sekitarmu.
Otak menjagamu yang sedang bersiap-siap untuk tidur pulas hari ini. Menakjubkan, ya?
3. NREM 3 (Tidur Pulas)
Fase ketiga ini adalah fase tidur pulas yang ditandai dengan pelepasan gelombang delta di otak.
Ketika masuk ke fase ini, kamu akan menjadi kurang responsif dengan suara yang kamu dengar di sekitarmu.
Enggak ada gerakan mata dan aktivitas otot sama sekali ketika kamu sudah di fase ini.
Selama fase tidur ini, tubuhmu akan memulai proses perbaikan dan pertumbuhan jaringan untuk membangun kekuatan tulang dan otot.
Baca Juga: 4 Manfaat Kebiasaan Minum Susu Sebelum Tidur, Salah Satunya Bantu Tidur Nyenyak
Mekanisme tubuh juga akan memastikan ada pasokan darah ke otot, yang meningkatkan juga memperkuat sistem imunitas tubuh.
Enggak hanya itu, energi dan hormon pertumbuhan yang penting untuk tumbuh kembangmu juga akan pulih di fase tidur ini.
Ketika sudah masuk fase ini, kamu akan tidur dengan sangat pulas dan sulit untuk dibangunkan, Kids.
Jikapun berhasil dibangunkan, kamu mungkin perlu penyesuaian diri dengan perubahan di sekitarmu.
Sangat mungkin kamu merasa kebingungan beberapa menit setelah kamu bangun dari tidur.
4. REM (Tidur Mimpi)
Ini adalah fase terakhir dan terdalam dari tidur adalah REM (Rapid Eye Movement) dan dikenal dengan tidur mimpi.
Ketika masuk fase ini, pernapasanmu jadi lebih cepat, enggak teratur, dan bahkan dangkal.
Mata juga akan bergerak ke segala arah dengan cepat, aktivitas otak dan detak jantung meningkat, hingga tekanan darah yang naik.
Fase tidur ini dikenal juga dengan istilah paradoks tidur, karena meski otak dan sistem tubuh lain aktif bekerja, otot di tubuh jadi lebih rileks.
Mimpi biasanya akan terjadi di fase yang ini, akibat peningkatan aktivitas otak ini terjadi kelumpuhan sementara di otot.
Baca Juga: Mengenal 5 Tahapan Tidur, dari Tahap Ringan sampai Tahap REM
Fase tidur REM ini terjadi biasanya sekitar 70-90 menit setelah tertidur.
Setelah beberapa menit masuk ke fase tidur ini, siklusnya akan kembali lagi jadi tahapan NREM.
Nah, Kids, itulah tadi beberapa fase tidur yang kamu alami setiap hari.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar