Proklamasi Kemerdekaan dan Kisah Seputarnya
Penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok diawali oleh penolakan golongan tua atas usulan golongan muda untuk proklamasi kemerdekaan secepatnya.
Saat itu Bung Karno sebagai ketua PPKI merasa punya tanggung jawab untuk mendiskusikannya lebih dulu dengan semua anggota.
Sedangkan golongan muda melihat bahwa kemerdekaan harus segera diproklamirkan sebelum bangsa lain memaksa untuk menjajah atau menduduki Indonesia yang sedang mengalami kekosongan pemerintahan.
Kabar tentang kekalahan Jepang didengar pertama kali oleh Bapak Sutan Syahrir, yang langsung mengabari teman-temannya dan menyadari bahwa enggak ada gunanya lagi menunggu kemerdekaan dari Jepang.
Bagaimana bisa bangsa yang kalah perang akan memberikan kemerdekaan itu pada mereka?
Dari situ golongan muda menganggap bahwa kemerdekaan harus mereka lahirkan dan raih sendiri dengan tangan mereka, bukan menunggu perantara lagi.
Situasi mulai mendingin ketika akhirnya perwakilan golongan tua yaitu Mr. Achmad Soebardjo dan perwakilan golongan muda yaitu Wikana mencapai kesepakatan yang senada.
Bung Karno dan Bung Hatta akan dibawa pulang ke Jakarta dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada pagi hari 17 Agustus 1945.
Persiapan proklamasi kemerdekaan dilakukan dengan waktu yang sangat singkat, naskah dirumuskan dengan tulisan tangan Bung Karno.
Rumah yang menjadi tempat perundingan naskah proklamasi adalah rumah petinggi Jepang yaitu Laksamana Tadashi Maeda, Kids.
Baca Juga: Proses Penyusunan Rumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan, Sejarah XI SMA
Naskah yang awalnya bertuliskan tangan akhirnya diketik rapi oleh Bapak Sayuti Melik supaya lebih mudah dibacakan oleh proklamatornya.
Proklamasi Kemerdekaan dibacakan di rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat dibarengi pengibaran sang saka merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati.
Pertanyaan: |
Siapakah nama perwakilan golongan muda yang berunding atas situasi penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar