GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas bersama artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi IPAS Kelas 6 SD.
Nah, kali ini kamu akan masuk ke topik baru nih yaitu Kemerdekaan dan Peristiwa di Sekitarnya.
Kemerdekaan Indonesia bukan sebuah hal yang diperoleh dengan cara mudah dan tanpa perjuangan ya, Kids.
Tak hanya korban tenaga, para pahlawan dan pejuang dulu juga mengorbankan waktu, pikiran, bahkan jiwanya untuk kemerdekaan bangsa ini.
Proklamasi Kemerdekaan jadi tonggak sejarah penting berdirinya Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
Ketika bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan ini, berarti bangsa ini telah sadar bahwa Indonesia mampu berdiri dan berdaulat sebagai negara yang bebas dari segala bentuk penjajahan, Kids.
Situasi dan kesempatan ini enggak lepas dari peristiwa sejarah dunia penting lainnya yaitu pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh pasukan sekutu pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Keadaan vacuum of power inilah yang dimanfaatkan oleh Indonesia untuk segera membebaskan diri dari pendudukan Jepang atau penjajahan bangsa asing lainnya.
Meski pada awalnya upaya untuk memerdekakan diri enggak mendapat dukungan penuh karena perbedaan pendapat, Proklamasi kemerdekaan tetap dicanangkan pada 17 Agustus 1945.
Menjelang proklamasi, tentunya Bangsa ini enggak asing dengan peristiwa penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.
Peristiwa ini menunjukkan pada kita semua bahwa meski tujuannya sama, ada kemungkinan perbedaan cara untuk mencapainya.
Baca Juga: Proses Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sejarah XI SMA
Proklamasi Kemerdekaan dan Kisah Seputarnya
Penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok diawali oleh penolakan golongan tua atas usulan golongan muda untuk proklamasi kemerdekaan secepatnya.
Saat itu Bung Karno sebagai ketua PPKI merasa punya tanggung jawab untuk mendiskusikannya lebih dulu dengan semua anggota.
Sedangkan golongan muda melihat bahwa kemerdekaan harus segera diproklamirkan sebelum bangsa lain memaksa untuk menjajah atau menduduki Indonesia yang sedang mengalami kekosongan pemerintahan.
Kabar tentang kekalahan Jepang didengar pertama kali oleh Bapak Sutan Syahrir, yang langsung mengabari teman-temannya dan menyadari bahwa enggak ada gunanya lagi menunggu kemerdekaan dari Jepang.
Bagaimana bisa bangsa yang kalah perang akan memberikan kemerdekaan itu pada mereka?
Dari situ golongan muda menganggap bahwa kemerdekaan harus mereka lahirkan dan raih sendiri dengan tangan mereka, bukan menunggu perantara lagi.
Situasi mulai mendingin ketika akhirnya perwakilan golongan tua yaitu Mr. Achmad Soebardjo dan perwakilan golongan muda yaitu Wikana mencapai kesepakatan yang senada.
Bung Karno dan Bung Hatta akan dibawa pulang ke Jakarta dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada pagi hari 17 Agustus 1945.
Persiapan proklamasi kemerdekaan dilakukan dengan waktu yang sangat singkat, naskah dirumuskan dengan tulisan tangan Bung Karno.
Rumah yang menjadi tempat perundingan naskah proklamasi adalah rumah petinggi Jepang yaitu Laksamana Tadashi Maeda, Kids.
Baca Juga: Proses Penyusunan Rumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan, Sejarah XI SMA
Naskah yang awalnya bertuliskan tangan akhirnya diketik rapi oleh Bapak Sayuti Melik supaya lebih mudah dibacakan oleh proklamatornya.
Proklamasi Kemerdekaan dibacakan di rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat dibarengi pengibaran sang saka merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati.
Pertanyaan: |
Siapakah nama perwakilan golongan muda yang berunding atas situasi penculikan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar