Menurut Bapak A. Fachri Radjab, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim, menyoriti bahwa musim hujan akan dimulai ketika angin monsun Australia berubah jadi Angin monsun Asia atau angin baratan.
Jika angin baratan sudah mulai masuk ke Indonesia maka musim hujan akan segera dimulai.
Angin monsun baratan akan membawa uap-uap air bertiup dari Samudera Pasifik ke Asia pada Oktober - April tiap tahunnya.
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mulai bertahap masuk musim penghujan selama September-Desember 2023.
Pola cuaca yang enggak biasa terjadi seperti angin kencang, suhu tinggi, dan kelembapan udara menyebabkan bertumbuhnya awan hujan yang meningkatkan peluang turunnya hujan.
Dilansir dari laman lindungihutan.com, ada beberapa jenis hujan berdasarkan ukuran butir yang jatuh ke Bumi, di antaranya:
Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan Ukuran Butirnya
1. Hujan Gerimis (Drizzle)
Hujan gerimis adalah butiran air yang halus turun dari langit dalam jumlah yang sedikit.
Diameternya kurang dari 0,5 mm dan disebabkan oleh awan stratus kecil dan awan stratocumulus di ketinggian 2.000 - 7.000 kaki di atas permukaan laut.
2. Hujan Salju (Snow)
Baca Juga: Ditemukan di Antartika, Apa yang Dimaksud dengan Hujan Salju Mikroplastik? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com,lindungihutan.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar