Glukosa ini menjadi makanan bagi mikroba yang mendukung pertumbuhannya.
Proses fermentasi selanjutnya yaitu mengubah glukosa menjadi alkohol. Tekstur tape akan menjadi lunak dan manis.
Mikroba pada ragi akan memproduksi enzim yang memecah karbohidrat menjadi gula sederhana.
Hal inilah yang menimbulkan rasa manis pada singkong yang terfermentasi tanpa perlu gula.
Dengan adanya perubahan sifat kimia ini, maka fermentasi tape singkong termasuk dalam perubahan kimia.
Singkong yang keras akan menjadi lembut serta memiliki kandungan gula sederhana dan alkohol dari hasil fermentasi.
Pada fermentasi singkong, terjadi reaksi oksidasi-reduksi yang turut menghasilkan energi.
Senyawa organik karbohidrat dalam bentuk glukosa akan diubah dengan memanfaatkan enzim dari ragi.
Baca Juga: Tinggi Serat dan Rendah Kalori, 5 Makanan Ini Bantu Mengurangi Konsumsi Gorengan
Pemanfaatan tersebut kemudian menghasilkan makanan yang kita sebut dengan tape.
Biasanya, makanan yang difermentasi mempunyai nilai gizi lebih tinggi dibanding bentuk asalnya ketika dikonsumsi.
Itulah beberapa pembahasan tentang proses sebuah singkong menjadi tape yang nikmat ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar