Apa yang Kita Alami Ketika Mimpi Buruk Terjadi?
Selama kita tidur di malam hari, kita melalui dua fase yaitu Rapid Eye Movement (REM) dan fase non Rapid Eye Movement (non-REM).
Fase awal ketika kita baru saja tertidur adalah fase non-REM yang berlangsung setidaknya selama 90-100 menit, Kids.
Selanjutnya ketika kita masuk ke fase REM sekitar tengah malam atau dini hari, mimpi buruk akan muncul dalam visualisasi mimpi kita, Kids.
Mimpi buruk bukan hal yang aneh melainkan umum dialami tiap orang.
Jika terjadi sesekali bisa dipicu karena stres atau kelelahan, sehingga jika sumber stresnya bisa diatasi akan reda atau enggak akan kembali lagi.
Tapi, beberapa orang dengan stres atau bahkan trauma tertentu bisa mengalami mimpi buruk berkelanjutan.
Tentunya hal ini bisa mengganggu ketentraman dan bahkan memengaruhi kualitas tidur kita, nih, Kids.
Mimpi buruk memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis mimpi lainnya, yaitu:
- Terasa nyata dan jelas, visualisasinya cukup mengganggu menimbulkan perasaan cemas, sedih, hingga marah ketika terngiang-ngiang.
- Biasanya terjadi karena ada ancaman atau gangguan yang menimbulkan kita merasa enggak tenang.
Baca Juga: Bisa Dicoba, ini 5 Tips Kembali Tidur Setelah Terjaga di Malam Hari
Source | : | Halodoc.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar