Banyak kota memiliki sistem pemantauan kualitas udara yang mengukur tingkat polusi udara harian.
Periksa indeks kualitas udara sebelum kamu berolahraga di luar.
3. Pilih Tempat yang Lebih Sejuk dan Teduh
Berolahraga di daerah yang lebih sejuk dan teduh bisa membantu mengurangi risiko paparan polusi udara.
4. Gunakan Masker
Jika tingkat polusi udara tinggi dan kamu memilih untuk tetap berolahraga di luar, pertimbangkan menggunakan masker olahraga yang dirancang khusus untuk membantu menyaring partikel-partikel udara.
5. Alternatif Olahraga dalam Ruangan
Jika tingkat polusi udara sangat tinggi, cobalah untuk berolahraga di dalam ruangan menggunakan treadmill atau dengan bantuan alat olahraga.
6. Monitor Kondisi Tubuh
Jika kamu merasa sesak napas, batuk, atau mengalami gejala lain yang berkaitan dengan polusi udara saat berolahraga di luar, hentikan aktivitas dan cari tempat yang lebih bersih.
Jika itu dilakukan, akibatnya kamu akan mengalami gangguan pada saluran pernapasan.
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Lari atau Jalan Cepat? Ini Penjelasannya
Lari memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Namun, bila lingkungan tempat kamu berolahraga terpapar polusi udara, penting untuk mempertimbangkan langkah-langkah perlindungan diri agar risiko paparan polusi dapat diminimalkan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar