GridKids.id - Minuman berenergi sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi orang dewasa minuman berenergi aman diminum bila enggak berlebihan.
Namun, minunam berenergi enggak dianjurkan untuk anak-anak, lo. Sebab minuman berenergi memilki kafein tinggi, dan memilki potensi bahaya.
Selain itu, minuman berenergi juga mengandung beberapa zat aditif lainnya, seperti asam amino gula tambahan, dan vitamin lain untuk membantu memberikan dorongan energi.
Inilah beberapa alasan mengapa minuman energi berbahaya bagi anak-anak:
1. Kafein berlebihan
Minuman berenergi biasanya mengandung kafein dalam jumlah tinggi.
Kafein adalah zat stimulan yang dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Pada anak-anak, sistem saraf mereka masih berkembang, sehingga mereka lebih peka terhadap efek kafein.
Konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, ketidakstabilan emosi, dan masalah kesehatan lainnya.
2. Gula berlebihan
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ternyata Ini Bahaya Minum Teh Setelah Makan
Minuman berenergi sering mengandung gula yang cukup tinggi.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah gigi pada anak-anak.
Gula juga dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti oleh penurunan energi yang drastis, yang dapat mempengaruhi fokus dan konsentrasi anak.
3. Kandungan lainnya
Beberapa minuman berenergi mengandung bahan-bahan tambahan seperti herbal, asam amino, dan vitamin dalam dosis tinggi.
Pada anak-anak, konsumsi dosis tinggi bahan-bahan ini tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan reaksi alergi atau efek samping yang merugikan.
4. Gangguan pertumbuhan
Konsumsi minuman berenergi yang berlebihan dapat mengganggu pola makan sehat anak-anak dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Anak-anak cenderung kehilangan nafsu makan setelah mengonsumsi minuman berenergi, yang dapat mengganggu asupan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.
5. Risiko kecelakaan
Efek stimulan dari minuman berenergi dapat membuat anak-anak menjadi hiperaktif dan kurang terkendali.
Baca Juga: Termasuk Minuman Populer untuk Menghidrasi Tubuh, Ini 5 Waktu yang Tepat Minum Air Kelapa
Ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan atau cedera, terutama jika mereka terlibat dalam kegiatan fisik atau olahraga.
6. Ketergantungan
Kafein dan stimulan lainnya dalam minuman berenergi dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi minuman berenergi secara teratur mungkin mengalami gejala penarikan saat enggak mengonsumsinya.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi orang tua untuk memberikan minuman berenergi kepada anak-anak dan menjaga pola makan sehat untuk anak.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,alodokter |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar