Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah gigi pada anak-anak.
Gula juga dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti oleh penurunan energi yang drastis, yang dapat mempengaruhi fokus dan konsentrasi anak.
3. Kandungan lainnya
Beberapa minuman berenergi mengandung bahan-bahan tambahan seperti herbal, asam amino, dan vitamin dalam dosis tinggi.
Pada anak-anak, konsumsi dosis tinggi bahan-bahan ini tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan reaksi alergi atau efek samping yang merugikan.
4. Gangguan pertumbuhan
Konsumsi minuman berenergi yang berlebihan dapat mengganggu pola makan sehat anak-anak dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Anak-anak cenderung kehilangan nafsu makan setelah mengonsumsi minuman berenergi, yang dapat mengganggu asupan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.
5. Risiko kecelakaan
Efek stimulan dari minuman berenergi dapat membuat anak-anak menjadi hiperaktif dan kurang terkendali.
Baca Juga: Termasuk Minuman Populer untuk Menghidrasi Tubuh, Ini 5 Waktu yang Tepat Minum Air Kelapa
Ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan atau cedera, terutama jika mereka terlibat dalam kegiatan fisik atau olahraga.
Source | : | Kompas.com,alodokter |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar