Budaya Makan yang Terakulturasi
Prasmanan di Indonesia adalah budaya yang tergolong baru dan baru dibawa setelah Bangsa Barat menjajah bangsa kita, Kids.
Dulunya orang-orang di Nusantara terbiasa makan dengan peralatan makan sederhana seperti alas daun dan menggunakan tangan yang sudah dibersihkan lebih dulu.
Peralatan makan seperti piring, sendok, garpu adalah bentuk pengaruh budaya makan Eropa yang diperkenalkan pada orang-orang di Nusantara.
Kenapa ada perbedaan cara atau budaya makan antara orang Eropa dan orang Nusantara kala itu, ya?
Sebenarnya hal ini kembali lagi ke budaya kuliner masing-masing bangsa, ya.
Makanan orang Indonesia biasanya dibuat dengan potongan-potongan kecil yang sudah dengan mudah bisa disantap menggunakan tangan.
Berbeda dengan makanan orang Barat yang biasanya diolah apa adanya dan perlu dipotong lagi supaya mudah disantap, Kids.
Contoh: steak, sayuran rebus, kentang tumbuk, dan masih banyak lagi.
Jadi, pada dasarnya budaya dan kebiasaan makan yang berbeda ini memang sudah jadi bagian dari kehidupan dua bangsa yang tumbuh dengan cara berbeda, ya.
Kembali lagi ke pembahasan tentang prasmanan, jadi dari mana budaya prasmanan ini bermula?
Baca Juga: Terkenal Mewah, Apa itu Sajian Fine Dining dan Mengapa Harganya Mahal?
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar