Peradaban Minoa
Raja Minos yang namanya diambil jadi nama peradaban ini adalah sosok penting di kota bernama Knossus, Kids.
Bahasa awal yang digunakan oleh penduduk Minoa benggak diketahui, diketahui bahwa selama setidaknya 1,5 milenium enggak pernah ada kekuatan luar yang menguasai kawasan ini.
Peradaban Minoa identik dengan budaya yang beragam dan melambangkan rasa riang juga gembira.
Karya seni yang dihasilkan oleh peradaban ini banyak yang terinspirasi dari alam.
Hal ini juga terlihat dari material batuan yang digunakan untuk membangun kerajaannya yang megah.
Bentuk pemerintahannya berupa kerajaan namun belum termasuk pemerintahan yang terorganisir dengan rapi untuk waktu yang lama, Kids.
Raja menjadi figur penting dalam upacara keagamaannya, inilah yang membuat Istananya juga jadi tempat pemujaan keagamaan.
Peradaban Minoa mengenal dewa-dewi yang dipercaya memulai dan mengakhiri kehidupan, menjaga dan mengasihi manusia dengan tugas mereka masing-masing.
Kepercayaan terhadap dewa-dewi ini juga yang mendorong masyarakat minoa untuk beribadah di gua-gua atau kuil terbuka yang mereka bangun dan persembahkan untuk dewa-dewi mereka.
Peradaban ini meninggalkan sangat sedikit karya tulis atau kesusastraan, namun kerajinan tangan banyak dikembangkan.
Istana orang Minoa dihiasi banyak tangga, berisikan banyak barang dan produk yang dibayarkan masyarakat sebagai bentuk pajak.
Source | : | Buku "Seri Peradaban Besar Dunia: Yunani Kuno" karya Erwin A |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar