Sosis khas Meksiko ini terbuat dari daging sapi segar yang dibumbui paprika, cabai, dan cuka.
Hal inilah yang membuat warnanya lebih merah terang dibanding jenis sosis lainnya.
Chorizo biasanya akan difermentasi dengan cara dijemur atau diasapi.
Karena proses ini teksturnya jadi lebih padat ketika digigit.
Tak hanya terkenal di Meksiko, chorizo banyak ditemukan di Portugis dan Spanyol, lo.
6. Cotechino (Italia)
Sosis cotechino khas Italia terbuat dari campuran daging babi, kulit babi, dan hidung babi cincang yang ditambah dengan campuran kacang-kacangan dan bumbu rempah khas Italia.
Bentuk cotechino jadi cukup besar jika dibandingkan dengan sosis lain.
Dari segi tekstur, cotechino juga enggak terlalu padat sehingga mudah dipotong atau digigit.
7. Merguez dan Boerewors (Afrika)
Sosis khas Afrika terbuat dari daging domba segar dengan rempah-rempah yang mudah diperoleh dan umum digunakan di sana.
Baca Juga: Begini Sejarah Sosis Solo, Camilan Favorit yang Terinspirasi Kuliner Eropa
Sosis Merguez berasal dari kawasan Afrika Utara, dibuat menggunakan rempah yang lebih tajam seperti jinten, cabai rawit, harissa, bawang putih, adas, dsb.
Sedangkan sosis boerewors berasal dari Afrika Selatan menambahkan banyak lemak dan bumbu-bumbu seperti lada hitam, cengkeh, pala, ketumbar, hingga cuka.
Nah, Kids, itulah tadi beberapa uraian tentang jenis-jenis sosis yang terkenal dari berbagai negara di dunia. Penasaran coba yang mana, nih, Kids?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar