Lubang pada Keju Swiss
Selain keju emmental ada beberapa jenis keju Swiss yang populer di dunia, misalnya keju appenzell, bellelay/ tete de moine, fribourgeois, gruyere, saanen, sapsago, sbrinz, dan vacherin-fribourgeois.
Namun, keju emmental saja lah yang punya keunikan karena punya lubang di dalamnya.
Tentunya keju yang berlubang bukan disebabkan karena dimakan atau digerogoti tikus, ya.
Dilansir dari laman pergikuliner.com, ternyata lubang di keju Swiss sudah muncul sejak zaman Pertengahan, lo, Kids.
Pada masa itu keju Swiss dibuat dalam bentuk roda besar yang bobotnya berkisar antara 45-90 kg.
Para pembuat keju memproduksi keju dalam ukuran besar dengan tujuan menghindari pungutan pajak pemerintah.
Kala itu pungutan pajak ditentukan berdasar jumlah produksi keju, bukan bobot keju yang dihasilkan.
Dulunya keju-keju akan disimpan lama di gudang yang berlokasi di gua-gua di kawasan pegunungan.
Proses pembuatan keju yang berlangsung secara tradisional membuat kontaminasi bakteri tercampur dalam adonan atau produk susu yang akan dibuat menjadi keju ini.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Keju, Olahan Susu Kaya Kalsium dengan Aroma Khas
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar