Bersumber dari kompas.com, marbling pada dasarnya merupakan lemak sehingga bentuknya dipengaruhi oleh makanan apa yang dikonsumsi sapi selama hidup.
Sapi yang dirawat dengan mengonsumsi biji-bijian diketahui akan memiliki lebih banyak marbling dibanding sapi yang mengonsumsi rumput.
Marbling pada daging wagyu biasanya berwarna putih dan terlihat seperti jaringan lemak yang terkandung di dalam serat otot daging.
Diketahui marbling pada wagyu memberikan daging tekstur yang lembut dan meleleh di mulut, serta memberikan rasa yang kaya dan beraroma.
Menariknya skala penilaian marbling pada wagyu umumnya menggunakan sistem grading yang disebut "BMS" (Beef Marbling Score).
Skala ini berkisar dari 1 hingga 12, dengan tingkat marbling yang semakin tinggi pada skala tersebut.
Dalam dunia kuliner, daging wagyu dengan marbling yang tinggi sering dianggap sebagai daging yang mewah dan dihargai dengan harga yang lebih tinggi.
Daging wagyu dengan marbling yang tinggi umumnya memiliki tekstur yang lembut, berair, dan lezat, serta memberikan pengalaman sensorik yang unik dan memuaskan bagi pecinta daging.
Semakin tinggi skor marbling, semakin tinggi pula kualitas daging wagyu tersebut.
Marbling yang baik pada wagyu umumnya memiliki warna lemak yang putih atau kekuningan pucat.
Baca Juga: Mudah dan Lebih Hemat, Berikut Cara dan Tips Membuat Saus Steak di Rumah
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar