Sebelumnya, pernah terjadi kebakaran yang bahkan menewaskan ketiga anggota misi Apollo 1 pada 1967 silam.
Tak hanya pensil, pena pun berbahaya. Bolpoin pertama yang sukses secara komersial diperkenalkan pada tahun 1945.
Namun sayangnya, pena enggak bisa digunakan di luar angkasa karena tintanya bisa bocor, dan tetesan tersebut bukan sesuatu yang aman di luar angkasa.
Pena luar angkasa
Ada berbagai inovasi yang dibuat untuk menyelesaikan masalah tersebut, yaitu alat tulis untuk mencatat apa pun yang dilakukan selama misi astronot.
Salah satunya datang dari pendiri Fisher Pen Company, Paul C.Fisher.
Ia bersama dengan Friedrich Scachter dan Erwin Rath membuat pena khusus luar angkasa dan menyempurnakannnya agar enggak bocor.
Mereka lalu mengajukan paten pena luar angkasa pertama di tahun 1965. Untuk memperbaiki kebocoran tinta, Fisher menambahkan sedikit resin ke tinta.
Temuan pena berawal dari mimpi
Ada cerita di balik temuan pena khusus di luar angkasa ini, karena Fisher mengaku mendapatkan petunjuk dari mimpinya.
"Ayah saya telah meninggal sekitar 2 tahun sebelumnya dan dalam mimpi ia mendatangi saya dan berkata untuk menambahkan sedikit resin ke tinta. Itu akan menghentikan aliran," cerita Fisher.
Baca Juga: NASA Temukan Goa di Bulan yang Bisa Ditinggali Manusia, Begini Detailnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar