GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah melihat temuan mineral di planet Mars.
Kamu juga sudah tahu bahwa planet Mars sebagai planet tetangga Bumi menjadi salah satu planet paling potensial sebagai alternatif tempat tinggal jika Bumi kita sudah enggak layak huni lagi.
NASA melakukan beberapa penelitian lewat misi luar angkasa dengan mencoba mendaratkan wahana antariksa ke permukaan planetnya.
Pada 2011, misi NASA ke Mars terakhir sudah berhasil mengirimkan dan mendaratkan rover Curiosity ke permukaan planetnya.
Rover Curiosity bukan wahana antariksa pertama yang dikirimkan NASA ke planet yang dijuluki sebagai planet Merah ini.
Dilansir dari laman infoastronomy. org, misi NASA sebelumnya dikirimkan pada 1996 dan 2004, yaitu rover Pathfinder (Desember 1996) dan Siprit & Oportunity (Juli 2004) berhasil berbagai informasi dan pengetahuan baru tentang Mars, planet tetangga Bumi.
Tapi, untuk bisa melaksanakan MISI ke planet Mars, para teknisi NASA harus membuat rancangan untuk bisa mencapai ke planet Mars secara efisien.
Hal ini hanya bisa diwujudkan jika menerapkan hukum fisika orbit yang berdasar oleh teori gravitasi, yang membuat benda bermasa akan punya daya tarik menarik dengan benda lain.
Jika sebuah benda lain pada jarak tertentu dengan benda itu punya kecepatan dan arah yang tepat, benda lain akan bergerak dalam bentuk elips dan mengelilinginya.
Hal ini bisa terlihat pada satelit alami Bumi yaitu Bulan yang ditarik oleh gravitasi Bumi yang lebih besar, sedangkan Bumi berotasi mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya.
Lalu, bagaimanakah cara wahana antariksa mendarat di planet Mars?
Baca Juga: Lalui Perjalanan Panjang, Bagaimana Cara Komunikasi Wahana Antariksa?
Source | : | Infoastronomy.org |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar