GridKids.id - Sebuah studi baru menggunakan Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) menangkap detail tentang peta distribusi air di Bulan.
SOFIA merupakan pesawat Boeing 747SP yang didesain untuk mengangkut 2,7 meter teleskop refleksi yang akan terbang ke lapisan stratosfer setinggi 38.000-45.000 kaki.
SOFIA baru saja bergabung dengan proyek NASA dan German Space Agency di DLR.
SOFIA berhasil menangkap tampilan permukaan bulan yang menunjukkan jejak air yang jelas dan bisa diidentifikasi.
Studi ini menunjukkan bukti-bukti tentang bagaimana air mungkin bergerak melintasi permukaan Bulan, khususnya dekat dengan kutub Selatan yang jadi area penting penjelajahan luar angkasa.
Peta terbaru menutupi sekitar 1 setengah sisi permukaan bulan yang menghadap ke Bumi berada 60 derajat di bawah garis lintang dan meluas hingga ke kutub selatan Bulan.
Dengan wilayah yang lebih besar tertutup itu, para peneliti makin mudah mengidentifikasi bagaimana air berkaitan dengan fitur permukaan Bulan, menjauh dari sinar Matahari mendukung areanya menjadi dingin.
Dilansir dari laman nasa.gov, direktur dari Pusat Sains SOFIA di Pusat Penelitian Ames milik NASA mengungkap bahwa ketika melihat data tentang air itu.
Pengamat bisa melihat pinggiran kawah, gunung-gunung, dan perbedaan antara sisi siang dan malam yang terjadi di gunung.
Hal ini bisa terlihat karena adanya konsentrasi air yang tinggi di tempat tersebut.
Pada akhir 2024, Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER) milik NASA akan mendarat di wilayah yang dipelajari oleh SOFIA untuk mengadakan misi pemetaan sumber pertama di luar Bumi.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Bulan, Satelit Alami Bumi yang Bersinar di Langit Malam
Source | : | nasa.gov |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar