GridKids.id - Tekanan darah rendah bisa terjadi pada semua kalangan usia, termasuk kepada anak-anak.
Pada anak-anak, darah rendah atau hipotensi bisa menjadi kondisi yang berbahaya jika disertai adanya keluhan pusing dan lelah, lemas, mual atau muntah, pandangan kabur, atau pingsan.
Tekanan darah normal pada adalah antara 90/60 dan 130/80.
Penurunan tekanan darah anak tak selalu memprihatinkan, dan tingkat keparahan situasi akan tergantung pada penyebabnya.
Untuk menentukan berapa nilai tekanan darah anak, diperlukan pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensimeter khusus anak.
Penyebab Tekanan Darah Rendah pada Anak
Tekanan darah rendah pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
Anak yang padat dengan aktivitasnya terkadang sering lupa untuk minum air.
Kurangnya asupan cairan bisa menyebabkan anak mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi dan memicu penurunan tekanan darah.
Selain kurang minum, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh diare, demam, atau muntah terlalu banyak.
Baca Juga: Bisa Memicu Hipertensi, Ketahui 5 Makanan yang Mengandung Banyak Garam
Tak hanya cairan, kekurangan asupan nutrisi, seperti zat besi, vitamin B12, dan folat, bisa menghambat tubuh dalam memproduksi sel darah merah.
Padahal, sel darah merah memiliki peranan penting untuk membawa hemoglobin ke seluruh tubuh.
Hemoglobin adalah protein dalam darah yang mengandung oksigen.
Tanpa kandungan oksigen yang cukup di dalam darah, organ tubuh tak mampu berfungsi dengan baik, sehingga tubuh akan mengalami anemia.
Anemia pada anak bisa menyebabkan tekanan darah rendah.
Ketika anak melakukan gerakan atau mengubah posisi tubuh dengan cepat, misalnya dari posisi duduk kemudian langsung berdiri atau sebaliknya, tekanan darah dapat turun secara mendadak.
Menurunnya tekanan darah akibat perubahan postur dan gerakan tubuh yang terlalu cepat ini disebut hipotensi ortostatik.
Jika mengalami kondisi ini, anak mungkin akan merasa pusing selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Baca Juga: 5 Makanan Berkarbohidrat Ini Ampuh Turunkan Tekanan Darah, Sudah Coba?
Tekanan darah rendah pada anak juga bisa disebabkan oleh udara yang terlalu panas.
Apalagi jika anak berada di lingkungan yang penuh dan sesak.
Kondisi yang disebut heat stroke ini dapat terjadi ketika anak bermain atau berolahraga di luar rumah saat cuaca panas.
Kelenjar adrenal adalah kelenjar kecil yang berada di atas ginjal.
Meski kecil, kelenjar ini memiliki manfaat dan fungsi yang besar bagi tubuh.
Kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol yang berfungsi untuk mengurangi risiko peradangan pada tubuh, meningkatkan gula darah, mengendalikan stres, menghasilkan energi, dan mengatur tekanan darah.
Jika kelenjar adrenal anak mengalami gangguan, tekanan darahnya juga akan terganggu.
Gejala darah rendah pada anak-anak
Beberapa tanda atau gejala tekanan darah rendah pada anak-anak:
1. Penglihatan kabur
Baca Juga: Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ini 5 Tips Mengolah Buah Bit yang Sehat
2. Merasa kebingungan
3. Pusing atau vertigo
4. Pingsan
5. Merasa lemah
6. Mual atau muntah
7. Merasa kantuk.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar