Gametofitnyalah yang akan mendukung kehidupan sporofit.
Sedangkan pada tumbuhan paku, proses sporofit lebih dominan daripada gametofit.
Jadi, gametofit hanya untuk mendukung kehidupan awal bagi sporofit.
Kedua, tumbuhan paku merupakan hasil pertemuan dua sel kelamin dari tumbuhan itu sendiri.
Sebaliknya pada tumbuhan lumut merupakan hasil perkembangan spora secara pembelahan miosis.
Miosis adalah proses pembelahan yang memungkinkan menghasilkan spora haploid untuk pergiliran keturunan.
Kemudian yang ketiga, tumbuhan paku menghasilkan spora dalam bentuk dan ukuran yang berbeda (mikrospora dan makrospora).
Sedangkan lumut enggak menghasilkan spora yang berbeda.
Terakhir, spora dari tumbuhan paku akan bergerak hogroskopik hingga kotak spora pecah dan menyebar dengan bantuan angin.
Sedangkan lumut akan berkembang secara aseksual dengan membentuk tunas dan fragmen talus.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar