GridKids.id - Kids, dulu kita punya slogan 4 sehat 5 sempurna. Istilah makan 4 sehat 5 sempurna ini sudah kita ketahui sedari duduk di bangku TK.
Kita diajari betapa pentingnya untuk makan dengan 4 sehat 5 sempurna agar kebutuhan gizi terpenuhi dan sehat.
Namun seiring perkembanngan ilmu gizi, 4 sehat 5 sempurna ternyata belum tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia.
Pemerintah pun mengganti program tersebut dengan program lain. Agar pola gizi seimbang, ada kampenye 'Isi Piringku'.
4 Sehat 5 Sempurna Ganti dengan Isi Piringku
Berdasarkan anjuran kisaran sebaran energi gizi makro (AMDR) dari Kemenkes, estimasi kecukupan gizi adalah 5-15 persen energi protein, energi lemak sebesar 25-35, dan energi karbohidrat sebesar 40-60 persen.
Secara umum, Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Kampanye Isi Piringku juga menekankan untuk membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari.
Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman "4 Sehat 5 Sempurna" berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi.
Dari 10 pesan tersebut, dikelompokkan lagi menjadi empat pesan pokok yakni pola makan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh.
Panduan Kekinian dari Kemenkes
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi saat Musim Hujan Tiba
Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan yang mengampanyekan konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
Selain itu, Isi Piringku juga memuat ajakan untuk mengonsumsi 8 gelas air setiap hari, melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan setelah makan.
Bersama dengan kampanye #KerenDimakan, Kementerian Kesehatan ingin mengajak masyarakat meningkatkan konsumsi sayur dan buah.
Sayur dan buah memiliki banyak manfaat yang penting bagi kesehatan.
Isi Piringku, Cegah Stunting
Konsep gizi seimbang yang dicanangkan lewat kampanye Isi Piringku, bukan hanya mengubah konsep lawas yang sudah tak relevan tentang porsi gizi harian.
Akan tetapi, lebih dari itu, lewat kampanye ini pemerintah juga ingin memerangi permasalahan stunting di Indonesia.
Stunting atau gagal tumbuh adalah suatu kondisi yang menggambarkan status gizi kurang yang memiliki sifat kronis pada masa pertumbuhan.
Anak yang mengalami stunting memiliki masalah pada tinggi badan dan juga berat badan.
Ini dapat menyebabkan mereka menjadi kerdil.
Baca Juga: Jangan Dihiraukan, Ini Manfaat Mengonsumsi Sayuran Setiap Hari untuk Kesehatan Tubuh Kamu
Menurut data prevalensi anak balita stunting rilisan WHO pada 2018 lalu, menyebutkan Indonesia sebagai peringkat ketiga dengan prevalensi tertinggi di kawasan Asia Tenggara, dengan angka kasus 36,4 persen.
Dengan penerapan Isi Piringku, diharapkan angka stunting dapat menurun dan dapat dilakukan pencegah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemenkes.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar