GridKids.id - Pada umumnya sakit punggung dialami pada usia paruh baya atau usia yang lebih tua. Namun ternyata, sakit punggung bisa dialami oleh anak-anak.
Ada beberapa penyebab sakit punggung pada anak, mulai dari sering membawa ransel yang terlalu berat, posisi duduk yang salah, hingga penyakit tertentu.
Meski wajar, Kids, tetap perlu waspada saat nyeri punggung muncul terus-menerus.
Karena bisa saja penyebab sakit punggung pada anak tergolong serius.
Inilah beberapa penyebab sakit punggung pada anak-anak, serta tanda-tanda peringatan untuk segera menemui dokter.
1. Nyeri Otot
Penyebab yang paling umum dari nyeri punggung disebabkan oleh cedera pada satu atau lebih kelompok otot di punggung.
Nyeri otot punggung yang berkembang dari waktu ke waktu dapat menjadi kronis dan memburuk.
Lama-lama, ini dapat memengaruhi keharmonisan struktur tulang belakang di sekitarnya jika otot menjadi lemah.
2. Fraktur Stres Tulang Belakang
Spondylolysis, atau fraktur stres, dapat menyebabkan nyeri punggung bawah pada anak.
Baca Juga: 5 Gaya Hidup Tak Sehat yang Mengganggu Masalah Punggung, Apa Saja?
Fraktur stres dapat terjadi selama percepatan pertumbuhan anak atau apabila anak melakukan olahraga yang berulang kali memutar dan meregangkan tulang belakang, seperti senam, menyelam, dan sepak bola.
Nyeri yang dirasakan biasanya ringan dan dapat menyebar ke bokong juga kaki.
3. Herniated Disc atau Cedera Cakram Tulang Belakang
Herniated disc atau hernia nukleus pulposus (HNP) pada anak-anak dan remaja serupa dengan pada orang dewasa dan mungkin berhubungan dengan linu panggul—nyeri, mati rasa, dan/atau kelemahan yang menjalar ke satu atau kedua kaki, nyeri saat batuk atau bersin (manuver Valsava), dan/atau kekakuan pada tulang belakang bagian bawah,
4. Discitis
Discitis adalah jenis infeksi yang memengaruhi cakram tulang belakang.
Infeksi yang memengaruhi tulang belakang jarang terjadi pada anak-anak tetapi merupakan masalah serius dan harus segera dievaluasi dan diobati.
Penyebab ini biasanya menyerang anak-anak yang lebih muda antara usia 3 tahun dan 5 tahun.
Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, tetapi para peneliti percaya kondisi ini mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
5. Tumor Kanker Tulang Belakang
Tumor jinak dan ganas tulang belakang dapat berkembang di dalam sumsum tulang belakang, dari tulang belakang, karena infiltrasi sel kanker di sumsum tulang, atau dari jaringan saraf di sekitarnya.
Baca Juga: Dampak Buruk Akibat Salah Posisi Duduk, Salah Satunya Cedera Punggung
Gejala ini biasanya muncul pada malam hari dan sampai membangunkan anak dari tidur.
Namun, tak semua anak yang terbangun dari tidur akibat nyeri memiliki tumor tulang belakang. Nyeri punggung pada malam hari sangat jarang terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun, dan gejala ini memerlukan perhatian medis segera.
Tumor dan kanker tulang belakang juga menyebabkan penurunan berat badan secara umum dan tak dapat dijelaskan, kehilangan selera makan, dan perasaan tak enak badan secara umum.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar