GridKids.id - Salah satu makanan yang mudah disajikan dan enak adalah mi instan.
Tak jarang mi instan dijadikan pilihan menu makan jika enggak selera makan.
Mi pertama di dunia dibuat sekitar abad ke-6 oleh masyarakat Tiongkok. Mereka menyebut mi dengan 'shui yin bing' yang berarti mi rebus.
Masyarakat Tiongkok memanfaatkan tepung terigu sebagai adonan utama yang direndam ke dalam air.
Setelah itu dibentuk menjadi gulungan panjang dan dimasak dengan air panas.
Sementara mi instan yang kita konsumsi merupakan mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak.
Mi instan bisa disajikan hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada dalam bungkusnya.
Meski memiliki varian rasa yang lezat, mi instan mengandung rendah kalori, serat protein, dan mengandung tinggi lemak.
Ini dikarenakan mi instan terbuat dari tepung terigu olahan, ya.
Tepung terigu olahan enggak memiliki nutrisi melainkan kadar kalori yang tinggi, Kids.
Maka dari itu, kebanyakan makan mi instan bisa menyebabkan meningkatkan risiko obesitas, ya.
Baca Juga: Meski Praktis, Ketahui 3 Dampak Negatif Makan Mi Instan saat Sahur
Lantas, berapa batas aman mengonsumsi mi instan? Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui batas aman mengonsumsi mi instan.
Batas Aman Mengonsumsi Mi Instan
Tingginya natrium dan MSG pada mi instan menjadikannya enggak boleh dikonsumsi terlalu banyak.
Menurut ahli kanker, menyarankan untuk enggak makan mi instan lebih dari dua kali dalam sepekan.
Sesekali diperbolehkan makan mi instan dalam seminggu satu atau dua kali.
Namun, enggak boleh makan pagi, siang, dan sore dengan mengonsumsi mi instan ya, Kids.
Tahukah kamu? Sebelum makan mi instan ada baiknya untuk mengecek kandungan di dalamnya.
Ini dikarenakan setiap merek mi instan memiliki kandungan natrium, MSG, dan angka kecukupan gizi yang berbeda-beda.
Jika kamu sering makan mi instan dan ingin menguranginya, maka sebaiknya mengganti mi instan dengan mi shirataki.
Shirataki adalah mi yang terbuat dari serat akar tanaman konjak. Dalam 1 porsi shirataki mengandung 15 kalori dan 4 gram karbohidrat.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan Tak Sehat yang Harus Dibatasi Konsumsinya, Salah Satunya Mi Instan
Inilah yang menjadikan mi shirataki cocok dikonsumsi bagi orang-orang yang menurunkan kadar kolesterol dan berat badan.
Tak hanya itu saja, serat dalam shirataki juga membuat kenyang lebih lama.
Nah, itulah informasi tentang batas aman mengonsumsi mi instan agar enggak membahayakan kesehatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar