Gangguan emosional meliputi beberapa kondisi seperti gangguan kecemasan (panik atau khawatir berlebihan),depresi, hingga fobia spesifik.
Depresi dan gangguan kecemasan punya beberapa gejala yang mirip seperti perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Ketika seorang remaja mengalami gangguan ini maka bisa berdampak pada kegiatan belajar di sekolah sekaligus mendorong anak untuk menarik diri dari pergaulan.
3. Psikosis
Psikosis terjadi ketika seseorang kehilangan kontak dengan realita.
Hal ini membuat remaja yang mengalaminya jadi mendengar dan melihat sesuatu yang enggak ada.
Psikosis terjadi ketika seorang remaja berhalusinasi atau menagalmi delusi, kondisi ini bisa berkembang jadi gejala skizofrenia.
Gangguan ini tentunya akan memengaruhi aktivitas remaja sehari-hari, membuat mereka jadi kesulitan berinteraksi atau bergaul dengan lingkungan sekitarnya.
4. Gangguan makan
Ketika remaja mengalami gangguan makan, maka akan muncul perilaku makan yang abnormal.
Baca Juga: Mengenal Polifagia, Rasa Lapar Berlebih yang Bisa Memicu Berbagai Gangguan Kesehatan #AkuBacaAkuTahu
Hal ini ditunjukkan dengan beberapa kondisi seperti anoreksia nervosa (menolak untuk makan), bulimia nervosa (keasyikan makan lalu memuntahkannya lagi), hingga binge-eating disorder (terus menerus makan).
Remaja yang mengalami anoreksia dan bulimia akan merasa khawatir tentang kenaikan berat badan.
Sehingga mereka akan terus memaksa makan dan memuntahkannya lagi.
Kebalikannya, ketika remaja punya kebiasaan binge-eating, mereka justru enggak akan merasa khawatir ketika berat badannya melonjak drastis dari biasanya.
Itulah tadi beberapa penjelasan tentang gangguan psikologis yang rentan dialami remaja.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar