GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas berbagai fakta ilmiah buah-buahan dan sayur-sayuran.
Pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak melihat berbagai fakta ilmiah tentang jeruk bali yang kulitnya sering dijadikan mainan tradisional.
Nah, kali ini kamu akan diajak belajar tentang berbagai fakta ilmiah tentang kembang kol atau cauliflower.
Kembang kol yang punya nama ilmiah Brassica oleracea var. botrytis ini merupakan salah satu jenis sayuran yang umum dikonsumsi setiap hari.
Dalam buku berjudul Fakta Ilmiah Buah & Sayur karya dr. Setiawan Dalimantha dan dr. Felix Adrian mengungkap berbagai fakta ilmiah tentang kembang kol yang perlu kamu ketahui. Apa saja faktanya, ya?
Fakta Ilmiah Kembang Kol (Cauliflower)
1. Kembang kol memiliki kandungan vitamin C dan folat yang bisa meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh.
2. Kembang kol terdiri dari bunga-bunga kecil yang masih dalam bentuk kuncup dengan tangkai pendek dan tersusun dalam bentuk bonggol.
3. Kembang kol masuk dalam golongan sayur Cruciferae yang mengandung zat aktif yang bisa mencegah munculnya kanker.
4. Kembang kol kaya kandungan air, protein, lemak, hingga karbohidrat.
Inilah yang membuat beberapa orang mengonsumsi kembang kol sebagai pengganti nasi ketika menjalankan program penurunan berat badan.
Baca Juga: 11 Fakta Ilmiah Asparagus, Sayur Hijau yang Harus Diolah dengan Tepat
5. Kembang kol memiliki kandungan senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforaphane, dan iberin yang bisa mendorong pertumbuhan glutation, antioksidan alami yang diproduksi tubuh.
6. Warna kembang kol yang putih dan pucat menandakan kurangnya kandungan karoten dan klorofil ketimbang sayur kubis-kubisan lainnya.
7. Pada 100 gram kembang kol yang sudah dimasak, terkandung 35 kalori; 2,3 gram protein; 0,4 gram lemak; 7,2 gram karbohidrat, dan 3,5 gram serat.
8. Kembang kol adalah salah satu sayuran yang bisa memberikan efek seperti obat penenang.
9. Kembang kol juga dikonsumsi untuk mengatasi sakit kepala, gelisah atau kecemasan, stres, gangguan sirkulasi, hingga kanker.
10. Sayuran ini bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah setelah dicuci bersih, umumnya juga bisa direbus atau dikukus lebih dulu baru ditumis.
11. Ketika direbus, kembang kol akan mengeluarkan aroma sulfur, aromanya akan makin kuat jika direbus lebih lama.
12. Beberapa unsur fitokimia dalam kembang kol akan bereaksi ketika direbus dalam panci besi, hal ini terlihat dari warnanya yang berubah jadi kecokelatan.
13. Jus lemon yang ditambahkan ke dalam air rebusan kembang kol bisa menjaga kembang kol tetap putih ketika direbus.
14. Kembang kol sebaiknya enggak dikonsumsi oleh orang dengan riwayat asam urat tinggi.
15. Sayuran dari suku Cruciferae yang dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam waktu lama bisa menyebabkan kurangnya kadar yodium dalam tubuh.
Baca Juga: 15 Fakta Ilmiah Seledri, Sering Jadi Campuran Makanan hingga Punya Kandungan Minyak Atsiri
Jika kondisi ini sampai terjadi bisa memicu pembesaran kelenjar gondok.
Nah, itulah tadi 15 fakta ilmiah tentang kembang kol (cauliflower) yang perlu kamu ketahui.
Sering kamu konsumsi sebagai makanan sehari-hari, ternyata kembang kol juga punya berbagai manfaat kesehatan yang enggak kita ketahui, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar