GridKids.id - Salah satu hal yang ditunggu-tunggu saat Lebaran adalah menyantap makanan khas bersama keluarga dan sanak saudara.
Makanan khas Lebaran di setiap daerah dan negara berbeda-beda lo, Kids.
Makanan khas Lebaran memiliki cita rasa yang enak dan lezat sehingga jadi favorit banyak orang.
Makanan khas Lebaran yang sering disajikan saat perayaan Idulfitri adalah aneka kue kering, opor ayam, rendang, ketupat, dan berbagai minuman lainnya.
Tahukah kamu? Meski memiliki cita rasa yang lezat dan dijadikan favorit banyak orang, ada beberapa makanan khas Lebaran yang ternyata enggak sehat bagi tubuh.
Mengonsumsi makanan khas Lebaran berikut ini dalam porsi yang besar ternyata bisa membahayakan tubuh, lo.
Untuk mengetahui apa saja makanan khas Lebaran yang ternyata enggak sehat, yuk, simak informasi di bawah ini!
Makanan Khas Lebaran yang Tak Sehat
1. Ketupat
Salah satu makanan khas Lebaran yang tak baik jika dikonsumsi secara berlebihan adalah ketupat.
Ketupat termasuk makanan yang berkalori tinggi jika dibandingkan dengan nasi putih.
Baca Juga: Tak hanya Opor Ayam, Ini 6 Makanan Khas Jawa yang Sering Disajikan saat Perayaan Idulfitri
Biasanya ketupat dikonsumsi dengan sayur labu, sambel goreng kentang, taburan bawang goreng, dan opor ayam.
Kandungan lemak pada makanan pendamping lain jika dikonsumsi dalam porsi banyak bisa menyebabkan berat badan naik dan memicu kolesterol.
2. Sambel Goreng Ati
Sambel goreng ati terbuat dari hati sapi atau ayam termasuk makanan khas Lebaran, Kids.
Nah, hidangan ini juga jadi makanan khas Lebaran yang sebaiknya enggak dikonsumsi dalam porsi besar, ya.
Sambal goreng ati bisa memicu meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Selain itu, diolah dengan cara digoreng terlebih dahulu bisa membuat kandungan lemak jahat lebih banyak.
Kandungan purin pada ati sapi juga harus diwaspadai karena bisa berdampak buruk pada orang dengan masalah asam urat.
3. Opor Ayam
Opor ayam juga termasuk hidangan wajib saat Lebaran datang dan biasa disantap bersama ketupat.
Rasa gurih dari santan dan aroma rempah membuat hidangan ini banyak diminati. Namun, perlu diketahui hidangan lezat ini mengandung lemak jenuh.
Baca Juga: Saus Tomat hingga Umm Ali, Ketahui 5 Makanan Khas Idulfitri di Arab Saudi
Bila dikonsumsi berlebihan, lemak jenuh pada santan bisa meningkatkan kadar Low Density Liporotein (LDL), yang merupakan kolesterol jahat.
Banyaknya LDL pada tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga strok lo, Kids.
4. Rendang
Rendang dikenal sebagai makanan khas Lebaran yang gurih dan kental akan rempah.
Rendang merupakan makanan yang diolah menggunakan santan dan tentunya memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Santan juga punya kandungan kalori yang tinggi dan bila ditambah dengan daging yang dimasak, teman-teman bisa mendapatkan kalori yang cukup banyak dalam satu porsi rendang.
Maka dari itu, sebaiknya enggak terlalu banyak mengonsumsi rendah saat Lebaran karena bisa memicu masalah kesehatan.
5. Nastar
Nastar adalah kue kering yang termasuk dalam makanan khas Lebaran yang jadi favorit banyak orang.
Nastar memiliki rasa legit dengan isian selai nanas. Makanan ini dibuat dengan bahan mentega dan butter yang banyak.
Mengonsumsi nastar dan berbagai kue kering lainnya dalam jumlah banyak bisa meningkatkan potensi berbagai penyakit.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Nastar, Kue Kering Khas Lebaran Simbol Kemakmuran
6. Kacang Goreng
Selain makanan di atas, kacang goreng juga sering disajikan saat Lebaran.
Kacang goreng termasuk jenis makanan yang enggak boleh dikonsumsi berlebihan, ya.
Tetapi, kacang goreng termasuk jenis makanan yang enggak boleh dikonsumsi berlebihan.
Walau kacang mengandung protein nabati, tapi kacang juga miliki kalori yang tinggi, terlebih saat diolah dengan cara digoreng.
Maka dari itu, sebaiknya membatasi makan kacang goreng setiap harinya agar enggak mengalami masalah akibat peningkatan kalori.
Nah, demikianlah informasi tentang apa saja makanan khas Lebaran yang enggak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
(Penulis: Amirul Nisa)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar