GridKids.id - Pada pembahasan materi kelas 4 SD tema 8, kita akan belajar tentang beragam jenis tokoh.
Dalam materinya terdapat pertanyaan, apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis?
Agar dapat menemukan jawabannya, kita harus membaca isi materinya seperti berikut ini!
Kids, berdasarkan perannya terdapat dua jenis tokoh yaitu protagonis dan antagonis.
Apakah kamu tahu apa itu tokoh antagonis?
Yuk, cari tahu di sini jawabannya!
Pengertian Tokoh Antagonis
Menurut KBBI, antagonis berarti tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama.
Biasanya, tokoh antagonis memiliki sifat yang buruk dan negatif, kebalikan dengan tokoh utamanya.
Walau tak disukai oleh pembaca, tokoh antagonis memiliki peran dan fungsi yang penting dalam cerita.
Tindakan, dialog, dan karakternya dapat menentang jalannya cerita, sekaligus menimbulkan konflik.
Baca Juga: Banyak Tak Disukai, Ini Fungsi Karakter Antagonis dalam Cerita #MendongenguntukCerdas
Konflik dalam cerita ini dibutuhkan untuk membuat cerita lebih menarik dibaca dan dinamis.
Dengan adanya konflik, maka tokoh utama bisa dipandang memiliki peran besar untuk menyelesaikan konflik dan menentukan akhir cerita.
Fungsi kedua tokoh antagonis yaitu untuk menghidupkan cerita. Ini juga berhubungan dengan peran tokoh antagonis dalam memunculkan konflik.
Jika tokoh utama selalu berjalan lurus, tak diliputi konflik dalam cerita, maka cerita akan terasa membosankan dan tak 'hidup'.
Oleh karena itu, kita enggak bisa meremehkan atau menghilangkan tokoh antagonis (tokoh jahat) dalam cerita.
1. Menimbulkan konflik
Suatu jalannya cerita harus mengandung konflik agar lebih menarik untuk dibaca.
Tanpa konflik, maka alur cerita tak berjalan dengan semestinya, bahkan tak ada penyelesaian.
Konflik adalah kejadian penting yang menjadi unsur esensial dalam pengembangan alur.
Unsur esensial artinya unsur yang perlu sekali dan mendasar dalam alur.
Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Otot: Gerak Sinergis dan Gerak Antagonis
Alur cerita biasanya dimulai dari latar belakang cerita, pengenalan konflik, konflik, puncak masalah, dan penyelesaian.
2. Perannya jahat
Kebanyakan tokoh antagonis memiliki peran yang jahat, atau suka melawan tokoh utama.
Meskipun jahat dan negatif, tokoh antagonis juga punya sisi kebaikan, yang biasanya tak selalu diperlihatkan oleh pengarang.
Kalau kamu membaca cerita dongeng atau cerpen yang singkat, pengarang jarang menjelaskan sisi kebaikan tokoh antagonis.
Namun, ketika membaca novel, kita akan menemukan sisi baik di dalam tokoh antagonis.
3. Penentang tokoh utama
Tokoh antagonis hampir selalu enggak setuju dan sepaham dengan tokoh utama, karena perannya sebagai penentang.
Tokoh antagonis memang termasuk tokoh tambahan, namun posisinya dalam cerita dibuat berlawanan dengan tokoh utama.
Ini ditunjukkan agar tokoh utama terlihat baik dan positif, sehingga ada amanat yang bisa diambil dari cerita.
Nah, itu dia pengertian dan ciri-ciri tokoh antagonis yang selalu ada dalam sebuah cerita.
Pertanyaan: Apa itu antagonis? |
Petunjuk: Cek di halaman 1 |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar