GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang peran antagonis dalam sebuah cerita?
Banyak orang memahami peran antagonis berarti memainkan karakter yang jahat dan memusuhi pemeran utama yang punya karakter baik hati.
Dalam sebuah seni peran, ada beberapa karakter yang memiliki watak yang konsisten dari awal hingga akhir cerita.
Umumnya karakter atau penokohan dibagi menjadi tiga, yaitu tokoh protagonis (pemeran utama), tritagonis (penengah atau pendukung salah satu karakter), dan tokoh antagonis (penentang tokoh protagonis).
Dari ketiga karakter itu, biasanya pemeran karakter antagonis sering dilihat sebagai peran yang punya watak buruk atau karakter yang jahat.
Hal ini mungkin dikaitkan dengan upaya yang dilakukan pemeran antagonis untuk menghalangi tujuan atau keinginan dari tokoh protagonis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antagonis adalah orang yang suka menantang atau melawan.
Antagonis dalam bidang sastra digambarkan sebagai penentang dari tokoh utama, atau lawan dari pemeran utama.
Dalam sebuah drama biasanya pemeran antagonis akan melawan tokoh utama sehingga memicu berbagai konflik, inilah yang menimbulkan kesan bahwa antagonis punya karakter atau sifat yang buruk.
Namun, satu fakta menarik yang perlu kamu tahu dan bisa merubah anggapan atau pandanganmu tentang karakter antagonis adalah pengertian dari karakter lawannya, yaitu karakter protagonis.
Banyak orang melihat dan menganggap bahwa karakter protagonis selalu punya watak yang baik hati, meski kenyataannya enggak selalu begitu, nih, Kids.
Baca Juga: Mengenal Penokohan: Pengertian serta Cara Melukiskan Tokohnya
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar