Sebenarnya, kondisi stres ini enggak hanya memicu kesemutan saja, namun juga ada gejala lainnya.
Gejala lain yang dirasakan mulai dari mati rasa, jantung berdebar kencang, hingga gemetar.
Salah satu cara untuk mengelola gejala ini adalah dengan belajar mengendalikan situasi dan kondisi seperti latihan pernapasan.
2. Hormon stres
Tubuh yang merasa cemas dapat membuat produksi hormon stres jadi meningkat.
Hal inilah yang membuat sistem sarah menyebabkan reaksi tertentu seperti mati rasa dan otot terasa kaku.
Saraf dan hormon ini adalah organ tubuh yang saling berkolerasi.
Bila salah satu dari keduanya tak seimbang, sudah pasti akan berdampak pada kondisi fisik yang harus diwaspadai.
3. Efek samping obat-obatan
Kesemutan saat mengalami kecemasan dapat disebabkan karena efek samping seperti obat-obatan anti cemas, antidepresan, dan obat penstabil suasana hati.
Baca Juga: Terhindar dari Insomnia, Ini 5 Tips Mendapatkan Tidur Nyenyak dan Berkualitas
Salah satu gejala kesemutan yang harus dikonsultasikan ke dokter adalah apakah kondisi ini berbahaya bagi kesehatan atau enggak.
Tetapi, saat sudah didiagnosis hanya berupa efek samping obat, maka enggak ada yang harus dikhawatirkan.
Nah, itu dia berbagai alasan mengapa kecemasan bisa menjadi penyebab kesemutan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar