Setelah kemunduran itu sebuah kota yang berada di Sungai Efrat pu jadi berkembang pesat. Kemudian kota tersebut dinamakanlah Babilonia.
Babilonia
Ketika peradaban Sumeria mengalami kemunduran, Babel menjadi kota berpengaruh di dekat Sungai Efrat yang berlangsung dari sekitar 2000 SM hingga 540 SM.
Orang Babilonia disebut orang-orang yang memiliki prestasi luar biasa, termasuk penerbitan kode hukum Hammurabi dan penciptaan Taman Gantung Babel yang menakjubkan (jika cerita itu benar).
Penduduk kuno Babel juga mengembangkan trigonometri dan melacak pergerakan Jupiter dengan model matematika.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Taman Gantung Babilonia yang Dianggap Fiksi dan Penuh Misteri
Karena terkenalnya kerap Babilonia menjadi pusat sebuah kerajaan besar.
Kerajaan ini mencapai tingkat terbesarnya pada masa pemerintahan Raja Nebukadnezar II (memerintah 605 SM hingga 562 SM), ketika membentang dari Teluk Persia hingga perbatasan Mesir saat ini.
Dengan demikianlah, Babilonia kerap merujuk pada wilayah yang lebih luas padahal kenyataannya hanya sebuah kota.
Sementara itu istilah "Babilonia" kerap digunakan untuk merujuk pada wilayah yang lebih luas yang dikuasai atau dipengaruhi oleh Babel.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar