GridKids.id - Kids, pernah dengar istilah Mesopotamia atau Babilonia enggak?
Kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.
Dikutip dari Live Science, Mesopotamia diartikan sebagai suatu wilayah. Sedangkan Babilonia adalah sebuah kota kuno yang berada di dalam wilayah Mesopotamia.
Perbedaan kedua yang paling menonjol adalah, Mesopotamia berkaitan dengan sebuah peradaban yang hadir di masa Yunani kuno.
Sedangkan Babilonia kembali lagi sebuah kota yang dikembangkan oleh peradaban itu.
Mesopotamia
Kata Mesopotamia adalah nama Yunani kuno yang sering diterjemahkan sebagai "tanah di antara dua sungai".
Sungai tersebut yaitu Efrat dan Tigris, keduanya berasal dari Turki timur dan mengalir ke selatan ke Teluk Persia.
Lorenzo Verderame, seorang profesor Assyriology di Universitas Sapienza Roma, Italia menjelaskan istilah Mesopotamia mengarah pada bagian wilayah Suriah timur laut dan kemudian daerah Sungai Tigris dan Efrat.
Namun kini diketahui Mesopotamia berhubungan dengan beberapa negara seperti Irak, Suriah timur, Turki tenggara, sebagian Iran barat dan negara Kuwait.
Karena berada di aliran Sungai Efrat dan Tigris, wilayah Mesopotamia sering banjir.
Baca Juga: 7 Dewa-Dewi dalam Mitologi Mesopotamia, Peradaban Paling Awal di Asia Barat
Namun dampaknya tanah daerah tersebut jadi subur bahkan kaya akan nutrisi.
Sejak penemuan itu, Mesopotamia dikenal sebagai rumah dari beberapa kota dan kerajaan yang paling awal diketahui.
Seperti bangsa Sumeria yang hadir pada tahun 4000 SM.
Bangsa Sumeria tinggal di wilayah Mesopotamia tepatnya di wilayah Irak timur.
Di kota mereka dibangun beberapa kuil yang menjulang tinggi, memiliki bahasa, membangun irigasi bahkan mempunyai dewa untuk disembah.
Hingga pada akhirnya bangsa Sumeria mengalami kemunduran.
Setelah kemunduran itu sebuah kota yang berada di Sungai Efrat pu jadi berkembang pesat. Kemudian kota tersebut dinamakanlah Babilonia.
Babilonia
Ketika peradaban Sumeria mengalami kemunduran, Babel menjadi kota berpengaruh di dekat Sungai Efrat yang berlangsung dari sekitar 2000 SM hingga 540 SM.
Orang Babilonia disebut orang-orang yang memiliki prestasi luar biasa, termasuk penerbitan kode hukum Hammurabi dan penciptaan Taman Gantung Babel yang menakjubkan (jika cerita itu benar).
Penduduk kuno Babel juga mengembangkan trigonometri dan melacak pergerakan Jupiter dengan model matematika.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Taman Gantung Babilonia yang Dianggap Fiksi dan Penuh Misteri
Karena terkenalnya kerap Babilonia menjadi pusat sebuah kerajaan besar.
Kerajaan ini mencapai tingkat terbesarnya pada masa pemerintahan Raja Nebukadnezar II (memerintah 605 SM hingga 562 SM), ketika membentang dari Teluk Persia hingga perbatasan Mesir saat ini.
Dengan demikianlah, Babilonia kerap merujuk pada wilayah yang lebih luas padahal kenyataannya hanya sebuah kota.
Sementara itu istilah "Babilonia" kerap digunakan untuk merujuk pada wilayah yang lebih luas yang dikuasai atau dipengaruhi oleh Babel.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar