GridKids.id - Acar adalah salah satu pelengkap sajian makanan khas Indonesia.
Biasanya kamu bisa menemukan acar dikonsumsi bersama nasi goreng, martabak telur, sajian sate, dan lain sebagainya.
Rasanya asam dan menyegarkan menambah cita rasa dari sajian nusantara yang lezat dan penuh rempah.
Enggak hanya populer di Indonesia, sajian ini juga banyak digemari dan tersebar di berbagai negara di dunia.
Catatan sejarah menyebutkan bahwa acar bahkan sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu di Mesopotamia.
Masyarakat lokal setempat punya kebiasaan merendam timun dengan air garam lalu menyimpannya dalam wadah yang tertutup rapat.
Proses ini dikenal sebagai proses pengawetan makanan supaya acar bisa dinikmati sewaktu-waktu.
Cara pengawetan makanan ini lalu diadaptasi sejak 2.400 SM, dengan bahan yang sama yaitu timun yang direndam dalam larutan cuka dan air garam.
Lalu, seperti apa sih sejarah dan perkembangan dari sajian acar ini? Yuk, sama-sama kita ikuti uraian lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Kamu Penggemar Acar? Ikuti Tips Ini Agar Acarmu Tahan Lama di Kulkas
Sejarah Asal Mula Acar
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar