GridKids.id - Kebanyakan orang enggak menyadari matanya bergerak saat tidur karena sedang bermimpi.
Namun sebenarnya, otak kita tetap sibuk mengatur gerakan tubuh dan kerja organ selama kita tidur, lo.
Selain mengatur kerja organ dan gerakan tubuh, otak juga membuat kita bermimpi saat tidur.
Melansir Science Alert, gerakan cepat bola mata tersebut digambarkan sebagai respons gugup terhadap aktivitas yang lebih mendasar dan muncul saat otak enggak sadar.
Seorang ilmuwan dari Harvard, Stickgold, menjelaskan bahwa isi mimpi adalah bagian dari mekanisme otak yang dapat digunakan di masa depan.
Para ilmuwan menerjemahkan, cara kerja otak ketika tubuh kita sedang tidur adalah untuk mempersiapkan kerja otak ketika sedang bangun.
Meskipun kita enggak menyadari apa yang dilakukan bagian tubuh lain ketika sedang tidur, otak sebenarnya sedang sibuk membangun sesuatu di dalam pikiran kita.
Tidur manusia terdiri dari siklus-siklus yang disebut dengan siklus tidur atau sleep cycle.
Dalam setiap siklus terdapat fase-fase tidur yang terdiri dari fase 1, fase 2, fase 3 dan 4, serta fase REM (rapid eye movement).
1. Fase 1 terjadi sangat singkat, dan pada fase ini tidur disebut dengan tidur dangkal.
Pada fase ini seseorang hanya "setengah tidur" akan sangat mudah dibangunkan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengingat Mimpi Setelah Bangun? #AkuBacaAkuTahu
2. Pada fase ini gerakan mata dan gerakan otot akan melemah dan melambat.
3. Fase 2 juga terjadi sangat singkat. Pada fase ini gerakan mata akan berhenti, suhu tubuh dan denyut jantung akan turun.
4. Fase 3 dan 4 adalah fase tidur dalam.
Pada fase ini enggak ada gerakan mata ataupun aktivitas kontraksi otot apapun.
Di fase ini orang akan sangat sulit dibangunkan dan merespons sangat minimal terhadap stimulus dari luar.
5. Fase REM adalah fase yang terjadi kira-kira 90 menit setelah seseorang mulai tidur.
Pada fase ini otak menjadi sangat aktif, mata bergerak-gerak, tekanan darah dan denyut nadi bertambah, pernafasan menjadi cepat, dan lebih dangkal.
Meskipun sebenarnya orang bisa bermimpi pada kedua fase itu.
Gerakan Mata saat Tidur Mampu Tingkat Daya Ingat
Peneliti lain berusaha melakukan kajian lebih lanjut terhadap hubungan gerakan mata saat tertidur dengan mimpi ini.
Sebagian besar penelitian hingga saat ini bergantung pada orang yang terbangun dengan mereka sendiri yang menceritakan mimpinya.
Baca Juga: 4 Asupan Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Salah Satunya Selai Kacang
Ahli saraf Cathrin Canto dan Chris De Zeeuw dari Institut Ilmu Saraf Belanda, membaca gerakan mata saat tidur bisa membantu menginformasikan terapi untuk meningkatkan daya ingat atau mengelola trauma.
Fenomena gerakan mata saat tidur pun dapat memberi lebih banyak wawasan tentang proses kerja bawah sadar kita maupun di luar bawah sadar (mimpi).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.ID |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar