GridKids.id - Kids, siapa di sini yang suka makan jeroan?
Jeroan adalah organ dalam dari hewan yang siap diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Ada berbagai macam jeroan yang sering dikonsumsi, antara lain lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak.
Beberapa orang menyukai jeroan karena rasanya yang lezat.
Namun, tahukah kamu? Ternyata, terlalu sering mengonsumsi jeroan bisa menyebabkan masalah kesehatan, lo.
Apa saja? Yuk, kita cari tahu 7 bahaya makan jeroan!
Jeroan mengandung kolesterol tinggi yang enggak bisa dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Jeroan berupa ginjal dan hati, misalnya, dalam 3,5 ons saja sudah mengandung 127 persen rekomendasi harian kolesterol.
Kolesterol dalam makanan memang enggak memiliki efek signifikan pada tubuh.
Namun, beberapa orang yang sensitif pada kolestrol bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Enggak hanya itu, keroan juga kaya akan lemak jenuh dan purin yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca Juga: Tinggi Purin, Ini 5 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Pasien Asam Urat
Jeroan termasuk makanan yang wajib dihindari penyandang asam urat, Kids.
Beberapa jeroan, seperti babat, usus, organ bagian dalam, dan hati hewan memiliki kandungan purin tinggi.
Jeroan adalah sumber lemak jenuh.
Nah, mengonsumsi lemak jenuh hewani yang berlebihan bisa meningkatkan kadar asam urat sekaligus memicu penyakit asam urat.
Selain itu, asupan lemak jenuh terlalu banyak juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2.
Konsumsi protein hewani yang punya nilai cerna rendah dan pH rendah seperti jeroan bisa membuat ginjal bekerja lebih keras.
Konsumsi protein hewani akan mereproduksi asam urat yang dibuang atau diekskresi lewat ginjal karena terjadi persaingan antara keton dan asam urat, sehingga kadar asam urat serup dapat meningkat.
Jeroan sarat dengan kalori.
Hal ini bisa membuat berat badanmu naik dengan cepat kalau sering mengonsumsinya.
Itu sebabnya, jeroan bisa menyebabkan obesitas yang nantinya bisa memicu berbagai masalah kesehatan lain.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam jeroan bisa menambah peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Baca Juga: 6 Makanan Sumber Zat Besi yang Bantu Cegah Anemia dan Tubuh Lunglai
Ditambah lagi dengan kadar lemak jenuh yang tinggi dalam jeroan.
Keduanya bisa menempel dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung lalu memicu penyakit jantung koroner.
Enggak cuma penyakit jantung, mengonsumsi jeroan juga bsia meningkatkan risiko stroke.
Hal ini disebabkan penyumbatan pembuluh darah yang ada di otak.
Mekanismenya hampir sama dengan penyumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar