GridKids.id - Kids, apakah kamu bisakah membedakan antara lemak dan minyak ?
Nah kita akan membahas pengertian, perbedaan dan jenis-jenis antar lemak dan minyak.
Meski terlihat mirip, lemak dan minyak sebenarnya memiliki perbedaan. Termasuk dari sumber, struktur kimiawi, hingga titik lelehnya.
Lemak dan minyak adalah lipid yang terbuat dari trigliserida.
Melihat secara kimia, lemak dan minyak terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh, dan lemak trans.
Dalam istilah yang sangat luas, asam lemak jenuh dan asam lemak trans berbentuk padat pada suhu ruang, sedangkan asam lemak tak jenuh berbentuk cair.
Tidak ada lemak alami yang 100 persen jenuh atau 100 persen tidak jenuh, tetapi merupakan campuran dari keduanya.
Namun, lemak sering disebut sebagai “jenuh” atau “tidak jenuh” karena dominasi satu atau jenis asam lemak lainnya.
Untuk mengetahui perbedaannya, yuk simak penjelasannya.
Perbedaan Lemak dan Minyak
Sumber
Baca Juga: Menjaga Tubuh dari Berbagai Penyakit, Ini 5 Makanan yang Mengandung Omega 3
Lemak dan minyak berasal dari sumber yang berbeda.
Sebagian besar lemak berasal dari hewan, sedangkan sebagian besar minyak berasal dari tumbuhan.
Struktur Kimiawi
Dalam struktur kimiawinya, lemak hanya memiliki satu ikatan tunggal sehingga umumnya disebut sebagai lemak jenuh.
Namun, minyak memiliki lebih banyak ikatan tunggal sehingga termasuk asam lemak tak jenuh
Titik Leleh
Titik leleh Perbedaan antara lemak dan minyak adalah titik lelehnya atau bentuknya pada suhu ruang.
Dilansir dari Chemistri LibreTexts, lemak berbentuk padat pada suhu 25 derajat celcius, sedangkan minyak berbentuk cairan pada suhu tersebut.
Artinya, lemak memiliki titik leleh yang lebih tinggi daripada minyak sehingga wujudnya tetap padat pada suhu ruang.
Bentuk di Suhu Ruang
Perbedaan lemak dan minyak juga terletak pada bentuknya di suhu ruang. Lemak memiliki bentuk padat di suhu ruang, sedangkan minyak memiliki bentuk cair.
Baca Juga: Ingin Melunturkan Lemak di Perut? Cukup Konsumsi 5 Makanan Ini
Reaktivitas
Karena punya ikatan tunggal yang lebih banyak, minyak lebih reaktif terhadap oksigen.
Itulah sebabnya minyak mudah jadi tengik saat disimpan dalam suhu ruang.
Sementara itu, lemak cenderung kurang reaktif, sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah tengik saat disimpan di suhu ruang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar