GridKids.id - Penyakit jantung atau dalam istilah medis disebut penyakit jantung koroner. Lalu apa yang dimaksud penyakit jantung koroner ?
Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah yang memasok yang memasok darah ke jantung rusak atau tersumbat.
Atau kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan.
Hal itu disebabkan karena adanya penumpukan kolestrol dan peradangan yang memicu di pembuluh darah arteri koroner.
Penyakit jantung koroner bisa terjadi apabila arteri koroner (arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung) mengendap oleh zat lemak yang disebut plak atau ateroma.
Plak ini menumpuk secara bertahap di dinding bagian dalam arteri, yang akhirnya membuat arteri menjadi sempit.
Proses penyempitan ini disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis bahkan sudah dapat terjadi pada usia muda, dan menjadi bertambah hebat pada saat seseorang mencapai usia pertengahan.
Simak penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab dan gejala jantung korner.
Arteri koroner bisa menyempit atau tersumbat oleh penimbunan plak di dinding arteri.
Plak terbuat dari kelebihan kolesterol serta zat-zat lain yang mengapung melalui arus darah, seperti sel-sel yang meradang, protein dan kalsium.
Seiring dengan berjalannya waktu plak akan berkembang dengan ukuran yang berbeda-beda.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung dan Stroke, Salah Satunya Berenang
Bila bagian luar plak yang keras retak atau robek, platelet (partikel berbentuk cakram dalam darah yang membantu pembekuan darah) akan datang ke daerah tersebut dan terbentuk penggumpalan darah di sekitar plak.
Sehingga arteri semakin menyempit dan semakin sedikit ruang bagi darah untuk mengalir melalui arteri.
Proses penimbunan plak dalam arteri ini disebut aterosklerosis, yang juga dikenal sebagai “pengerasan arteri”.
Kerusakan ini bisa dipicu berbagai faktor penyebab jantung koroner, antara lain:
- Kebiasaan merokok
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Kadar gula darah tinggi atau diabetes
- Malas bergerak dan tidak pernah olahraga
Setelah dinding bagian dalam arteri rusak, timbunan lemak (plak) dari kolesterol bisa menumpuk di pembuluh darah yang rusak.
Jika permukaan plak pecah, sel darah secara alami akan menggumpal di area tersebut untuk memperbaiki arteri.
Baca Juga: Baik untuk Usus hingga Jantung, Ketahui 5 Manfaat Alpukat yang Sayang Dilewatkan
Penumpukan darah ini pun dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.
Selain penyebab jantung koroner di atas, risiko seseorang mengidap penyakit ini juga bisa meningkat karena:
Seseorang bisa menderita jantung koroner menjadi lebih besar, apabila memiliki riwayat penyakit lainnya.
Misalkan, punya riwayat diabetes, kolesterol tinggi, dan darah tinggi sekaligus.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter,KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar