Sehingga arteri semakin menyempit dan semakin sedikit ruang bagi darah untuk mengalir melalui arteri.
Proses penimbunan plak dalam arteri ini disebut aterosklerosis, yang juga dikenal sebagai “pengerasan arteri”.
Kerusakan ini bisa dipicu berbagai faktor penyebab jantung koroner, antara lain:
- Kebiasaan merokok
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Kadar gula darah tinggi atau diabetes
- Malas bergerak dan tidak pernah olahraga
Setelah dinding bagian dalam arteri rusak, timbunan lemak (plak) dari kolesterol bisa menumpuk di pembuluh darah yang rusak.
Jika permukaan plak pecah, sel darah secara alami akan menggumpal di area tersebut untuk memperbaiki arteri.
Baca Juga: Baik untuk Usus hingga Jantung, Ketahui 5 Manfaat Alpukat yang Sayang Dilewatkan
Penumpukan darah ini pun dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.
Selain penyebab jantung koroner di atas, risiko seseorang mengidap penyakit ini juga bisa meningkat karena:
Seseorang bisa menderita jantung koroner menjadi lebih besar, apabila memiliki riwayat penyakit lainnya.
Misalkan, punya riwayat diabetes, kolesterol tinggi, dan darah tinggi sekaligus.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter,KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar