GridKids.id - Salak adalah buah lokal dari Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Salak yang punya nama ilmiah Salacca zalacca termasuk dalam suku Arecaceae atau palem-paleman.
Salak punya bentuk yang berbentuk kerucut dengan bagian bawahnya membulat, kulitnya mirip sisik dengan warna cokelat dan cokelat gelap.
Meski kulit luarnya cukup keras dan tajam, daging buah salak berwarna putih kekuningan dengan rasa buah yang manis dan sedikit sepat.
Salak disebut juga sebagai snake fruit karena kulitnya mirip dengan kulit ular.
Enggak hanya di Indonesia, salak dibudidayakan juga di negara-negara Asia Tenggara lain, seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Tanaman salak adalah tanaman yang tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 500 m di atas permukaan laut dengan iklim tropis atau sub-tropis.
Sedangkan salak muda atau yang masih berbentuk tunas lebih tumbuh subur di tempat atau kawasan yang teduh.
Salak muda atau bibit salak ditanam di bawah kawasan yang punya banyak pohon rindang dan teduh dari paparan sinar matahari langsung.
Salak merupakan salah satu buah tropis yang punya kadar gula tertinggi, yaitu dari 17,4 gram per 100 gramnya.
Berikutnya akan dijelaskan tentang efek samping dari makan buah salak untuk kesehatan, di antaranya:
Baca Juga: Kaya Serat, Berikut 6 Manfaat Konsumsi Buah Salak yang Baik untuk Pencernaan
Efek Samping Makan Buah Salak Berlebihan
1. Gangguan Pencernaan
Kandungan salak yang kaya serat bisa memengaruhi saluran pencernaan, khususnya untuk orang yang punya riwayat sakit maag.
Buah memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan serat pangan yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna.
Buah salak akan bertahan lebih lama dalam saluran pencernaan, sehingga menghasilkan lebih banyak kandungan asam untuk bisa mencernanya.
Sehingga, terlalu banyak makan salak bisa menghambat buang air besar dan menyebabkan sembelit.
2.Gangguan Kesehatan Ginjal
Salak kaya kandungan vitamin C yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan pembentukan asam oksalat berlebih dalam tubuh.
Pembentukan oksalat ini bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal.
3. Menyebabkan Demam Tifoid
Terlalu banyak makan salak bisa menyebabkan demam tifoid yaitu jenis demam enterik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Manfaat Salak yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh
Tifoid akan menyebar ketika seseorang makan atau minum dari asupan yang terkontaminasi kotoran orang yang sudah terinfeksi.
4. Menyebabkan Hiperklemia
Hiperklemia disebabkan karena tubuh punya kadar potassium yang tinggi dalam darah.
Salak punya kandungan potassium yang jika dikonsumsi berlebih bisa menyebabkan hiperklemia sehingga detak jantung jadi enggak beraturan, tubuh dan otot jadi melemah.
5. Meningkatkan Gula Darah
Buah salak adalah salah satu buah yang kaya kandungan kadar gula yang tinggi.
Jika salak dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko peningkatan gula darah yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang.
Itulah lima efek negatif terlalu banyak makan buah salak bagi kesehatan.
Meski mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan, buah yang kaya serat juga sebaiknya enggak dikonsumsi berlebih, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar