GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi IPA Kelas 8 SMP Bab 2 yaitu Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup.
Dalam buku materi IPA Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud hlm. 41-43 ada subbab tentang zat aditif.
Zat aditif merupakan segala jenis bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan.
Zat aditif biasanya bertujuan untuk menambah dan memperkuat rasa hingga membuat warna jadi lebih menarik.
Selain itu, zat aditif juga berfungsi mengawetkan makanan, memberi aroma, mengentalkan, hingga mengemulsi bahan makanan.
Selanjutnya kamu akan diajak mengenal pembagian zat aditif dan tujuan penggunaannya, di antaranya:
Jenis-Jenis Zat Aditif dan Tujuan Penggunaannya
1. Zat Pemanis
Tujuan dari zat pemanis ini adalah untuk menambah rasa dan bisa ditemukan dengan gula pasir, gula aren, dan gula kelapa.
Sedangkan zat pemanis ini bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti permen hingga minuman soda.
Terlalu banyak mengonsumsi zat pemanis bisa memicu obesitas hingga diabetes atau gula darah.
Baca Juga: Tak Hanya Madu, 5 Pemanis Alami ini Aman untuk Alternatif Pengganti Gula
2. Zat Pewarna
Zat pewarna bertujuan membuat warna makanan jadi lebih menarik dan menggugah selera.
Zat pewarna alami yang biasa digunakan misalnya kunyit (kuning), bunga telang (biru), buah naga (merah), daun suji (warna hijau).
Ada juga makanan yang diberi warna dengan pewarna sintetis yang biasanya digunakan untuk mewarna kain.
Hal ini bisa memicu penyakit berbahaya dalam tubuh seperti kanker.
3. Zat Penyedap
Zat penyedap yang biasa digunakan misalnya Monosodium glutamat (MSG) yang berfungsi meningkatkan rasa makanan jadi lebih gurih dan nikmat.
Namun, MSG enggak baik dikonsumsi berlebihan karena bisa menyebabkan pusing hingga sakit kepala.
Batas maksimal konsumsi MSG adalah 120 mg/kg berat badan, sehingga disarankan untuk menggunakan bumbu-bumbu dapur yang alami seperti bawang putih, bawang bombay, garam, merica, hingga gula.
4. Zat pengawet
Zat aditif yang satu ini bisa memperpanjang umur makanan dan mencegah pembusukan.
Baca Juga: Tahan Lebih Lama, Inilah 5 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Pengawet Makanan Alami
Proses pengasinan dan pemanisan alami bisa membantu memperpanjang umur makanan, contohnya asam benzoat, natrium benzoat, dan potasium benzoat.
Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat pengawet berlebih bisa memicu gangguan kesehatan berbahaya seperti kanker.
5. Zat Pemberi Aroma
Produsen makanan dan minuman biasanya akan memberi zat pemberi aroma untuk menggugah selera supaya orang ingin membeli dan mengonsumsinya.
Zat pemberi aroma biasanya akan menyerupai aroma buah alami, dan kebanyakan makanan dan minuman memiliki perisa buah.
6. Zat Pengental dan Pengemulsi
Zat aditif yang satu ini diberikan supaya bisa menstabilkan dan memberi struktur pada makanan yang dibuat supaya lebih menarik.
Misalnya zat pengental seperti agar-agar, tapioka, hingga gelatin.
Zat pengemulsi bertujuan mempertahankan penyebaran lemak dalam air supaya enggak pecah.
Biasanya zat pengemulsi digunakan pada bahan makanan atau kondimen seperti mentega dan mayonaise.
Pertanyaan: |
Apa saja zat pengawet alami yang bisa digunakan untuk mengawetkan makanan? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar