2. Zat Pewarna
Zat pewarna bertujuan membuat warna makanan jadi lebih menarik dan menggugah selera.
Zat pewarna alami yang biasa digunakan misalnya kunyit (kuning), bunga telang (biru), buah naga (merah), daun suji (warna hijau).
Ada juga makanan yang diberi warna dengan pewarna sintetis yang biasanya digunakan untuk mewarna kain.
Hal ini bisa memicu penyakit berbahaya dalam tubuh seperti kanker.
3. Zat Penyedap
Zat penyedap yang biasa digunakan misalnya Monosodium glutamat (MSG) yang berfungsi meningkatkan rasa makanan jadi lebih gurih dan nikmat.
Namun, MSG enggak baik dikonsumsi berlebihan karena bisa menyebabkan pusing hingga sakit kepala.
Batas maksimal konsumsi MSG adalah 120 mg/kg berat badan, sehingga disarankan untuk menggunakan bumbu-bumbu dapur yang alami seperti bawang putih, bawang bombay, garam, merica, hingga gula.
4. Zat pengawet
Zat aditif yang satu ini bisa memperpanjang umur makanan dan mencegah pembusukan.
Baca Juga: Tahan Lebih Lama, Inilah 5 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Pengawet Makanan Alami
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar