Kids, tentunya sudah enggak asing lagi dengan sajian lontong Cap Go Meh. Menu Imlek ini dikembangkan pertama kali di pesisir utara Jawa, khususnya Kota Semarang.
Diketahui lontong Cap Go Meh adalah hasil akulturasi masyarakat Cina yang berlabuh di Semarang dengan masyarakat muslim setempat.
Pada saat perayaan Cap Go Meh, mereka membuat acara makan besar dengan menu lebaran seperti penduduk muslim Jawa.
Nah, dari opor ayam dan sambal goreng ati, mereka memodifikasi menjadi masakan lain dengan tambahan, seperti rebung, tahu, buncis, udang, docang, abing, serundeng, bubuk kedelai, lodeh telur, dan kerupuk.
4. Kue Keranjang
Kue keranjang atau nian go merupakan salah satu makanan yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek.
Kue keranjang terbuat dari tepung beras ketan dan memiliki makna pembawa kemakmuran, Kids.
Di Cina, kue keranjang dimakan dengan cara dikukus atau digoreng bersama adonan ubi.
Sementara di Indonesia, kue keranjang diolah secara lebih modern dengan dijadikan bahan isian pancake, dicetak menyerupai karakter, dan sebagainya.
5. Cara Mengonsumsi Sawi Hijau
Sawi hijau termasuk hidangan yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek, lo.
Baca Juga: Identik dengan Momen Imlek, Buah Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan
Diketahui ada tradisi unik di Cina saat Imlek, yaitu kamu harus menyantap sawi hijau dalam sekali suap.
Sawi hijau merupakan hidangan sayuran yang biasa disajikan saat Imlek dan memiliki simbol umur panjang.
Sementara di Indonesia, hidangan sawi hijau enggak selalu disajikan saat perayaan Imlek.
Nah, itulah informasi tentang perbedaan hidangan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia dan Cina.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar