Manusia rata-rata menghabiskan sekitar sepertiga dari hidupnya untuk tidur. Selama jam tidur itu, manusia banyak mengalami mimpi.
Dan dari semua mimpi yang kita alami, kita hanya mengingat beberapa saja.
Penelitian menunjukkan bahwa semua orang bermimpi terlepas dari mereka mengingat atau melupakan mimpinya.
Sebagian besar mimpi yang kita alami selama tidur akan terlupakan dan ini adalah fenomena yang umum terjadi.
Lantas, mengapa kita sering lupa dengan isi mimpi?
Mimpi bisa muncul ketika otak memilah informasi menjadi memori jangka pendek dan juga jangka panjang.
Kita bisa saja tak mengingat peristiwa dalam mimpi karena kita yang tak dapat mengakses informasi tersebut ketika bangun.
Para peneliti juga mengatakan bahwa orang melupakan mimpinya karena perubahan kadar asetikolin dan norepinefrin selama tidur.
Lalu, pada sebuah studi tahun 2018, peneliti berusaha untuk mengetahui apakah struktur otak seseorang memengaruhi kemampuan mereka dalam mengingat mimpi.
Dalam studi ini, para peneliti meneliti hubungan antara frekuensi ingatan mimpi dan kepadatan materi putih atau abu-abu di otak yang terkait dengan mimpi, yaitu:
Baca Juga: Sering Dialami, Ternyata Ini Penyebab Munculnya Vivid Dream dan Cara Mengatasinya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar