GridKids.id - Salah satu keajaiban dunia adalah Piramida Mesir yang sudah sangat terkenal di dunia.
Piramida ini bangunanya menjulang tinggi di atas gurun pasir yang bisa terihat dari jarak jauh.
Hal inilah yang menimbulkan banyak pertanyaan, siapakah yang membangun Piramida Mesir tersebut?
Karena, membangun Piramida tentu bukanlah yang mudah, terlebih sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu.
Terlebih, sejak zaman itu, belum ditemukan teknologi yang canggih seperti sekarang.
Sejarah Piramida Mesir
Terdapat banyak teori tentang orang yang membangun Piramida Mesir termasuk penduduk kota Atlantis yang hilang dan bahkan alien.
Tetapi, tak ada satupun teori yang memiliki bukti untuk mendukungnya, Kids.
Karena faktanya menunjukkan bahwa orang Mesir Kuno yang membangun piramida tersebut.
Namun, bagaimana kehidupan para pembangun piramida Mesir itu, bagaimana mereka diberi kompensasi, dan bagaimana mereka diperlakukan masih menjadi misteri.
Diketahui, Mesir memiliki lebih dari 100 piramida kuno, namun yang paling terkenal adalah piramida yang dibangun di masa pemerintahan firaun.
Baca Juga: Tanpa Teknologi Canggih, Begini Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida #AkuBacaAkuTahu
Mulai dari pemerintahan firaun Djoser, pemerintahan firaun Snefru, Piramida Besar yang dibangun di Giza pada masa pemerintahan firaun Khufu, dan dua penerusnya firaun Khafre dan Menkaure.
Firaun lalu bertahap untuk berhenti piramida selama Kerajaan Baru (1550-1070 SM) dan memilih untuk dimakamkan di Lembah Para Raja.
Para arkeolog kemudian menemukan bukti bahwa yang memberikan petunjuk tentang siapa yang membangun piramida tersebut dan bagaimana cara mereka hidup.
Para ahli Mesir sebelumnya memiliki teori bahwa pembangun piramida ini sebagian besar terdiri dari pekerja pertanian musiman.
Tetapi, dari catatan termasuk papirus yang ditemukan pada 2013 di Wadi al-Jafr pantai Laut Merah Mesir menunjukkan kelompok besar pekerja yang mmebantu membawa material ke Giza.
Papirus itu menceritakan 200 orang yang dipimpin oleh seorang bernama Merer mengangkut batu kapur dengan perahu di sepanjang Sungai Nil dari Tura ke Piramida Besar.
Yang mana, batu tersebut digunakan untuk membangun selubung luar piramida. Papirus juga merinci sejarah piramida yang masih dalam proses diuraikan dan dianalisis.
Tetapi, hasil menunjukkan bahwa pekerja yang dipimpin Merer itu melakukan lebih dari sekedar membagun piramida.
Para pekerja ini juga melakukan perjalanan ke sebagian besar Mesir dan sejauh Gurun Sinai untuk mengerjakan berbagai proyek konstruksi.
Hal inilah yang menimbulkan pertanyaan, apakah mereka bagian dari profesional atau hanya sekelompok pekerja pertanian saja.
Baca Juga: Apa Alasan Orang Mesir Tak Lagi Membangun Piramida? #AkuBacaAkuTahu
Pierre Tallet, profesor Egyptology dari Universitas Paris-Sorbonne yang menguraikan papirus mengatakan bahwa pekerja disebut diberikan makanan seperti kurma, sayuran, unggas, dan daging.
Selain pola makan sehat, papirus menggambarkan para pekerja secara teratur mendapatkan tektil yang mungkin dianggap sebagai uang pada saat itu.
Arkeolog juga menemukan bahwa penduduk di kota itu biasanya membuat roti dalam jumlah yang banyak dan menyembelih hewan.
Jika berdasarkan dari tulang hewan yang ditemukan, arkeolog memperkirakan sekitar 1800 kilogram hewan termasuk sapi, domba, dan kambing disembelih setiap hari untuk memberi makan para pekerja.
Selain itu, para pekerja yang dimakamkan di dekat piramida juga menunjukkan bahwa mereka memiliki akses ke perawatan medis di zaman itu.
Hal inilah yang membuat ahli Mesir kuno secara umum setuju bahwa para pekerja bukanlah orang yang dijadikan budak untuk membuat piramida.
Jadi, itu dia penjelasan tentang sejarah siapa yang membangun Piramida Mesir yang membuat banyak orang penasaran.
Semoga bisa menambah wawasanmu, ya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar