Pierre Tallet, profesor Egyptology dari Universitas Paris-Sorbonne yang menguraikan papirus mengatakan bahwa pekerja disebut diberikan makanan seperti kurma, sayuran, unggas, dan daging.
Selain pola makan sehat, papirus menggambarkan para pekerja secara teratur mendapatkan tektil yang mungkin dianggap sebagai uang pada saat itu.
Arkeolog juga menemukan bahwa penduduk di kota itu biasanya membuat roti dalam jumlah yang banyak dan menyembelih hewan.
Jika berdasarkan dari tulang hewan yang ditemukan, arkeolog memperkirakan sekitar 1800 kilogram hewan termasuk sapi, domba, dan kambing disembelih setiap hari untuk memberi makan para pekerja.
Selain itu, para pekerja yang dimakamkan di dekat piramida juga menunjukkan bahwa mereka memiliki akses ke perawatan medis di zaman itu.
Hal inilah yang membuat ahli Mesir kuno secara umum setuju bahwa para pekerja bukanlah orang yang dijadikan budak untuk membuat piramida.
Jadi, itu dia penjelasan tentang sejarah siapa yang membangun Piramida Mesir yang membuat banyak orang penasaran.
Semoga bisa menambah wawasanmu, ya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar