GridKids.id - Kids, apa kamu pernah mengalami perasaan atau suasana hati yang berubah-ubah?
Setiap orang pasti pernah merasakan perubahan mood, baik perasaan menjadi senang, sedih, marah, hingga kecewa.
Jika mengalami perubahan suasana hati yang berubah-ubah, bisa jadi kamu mengalami gejala depresi.
Namun, kamu harus berkonsultasi dulu kepada ahlinya terkait perubahan suasana hatimu.
Gejala depresi bisa dirasakan oleh siapa saja.
Hal ini bisa berlangsung lama atau hanya sementara saja.
Gejala Depresi
Sering diabaikan, tanda gejala depresi adalah munculnya rasa sedih, bersalah hingga mudah tersinggung. Bahkan banyak penderitanya sering merasa putus asa.
Berikut ini hal-hal yang terjadi saat tubuh mengalami depresi:
1. Gejala gastrointestinal
Ketika depresi seseorang sering mengalami masalah pada bagian pencernaan, seperti kembung, mual hingga sebelit, Kids.
Baca Juga: 5 Akibat Jarang Jalan Kaki, Ternyata Bisa Picu Gejala Depresi
Hal ini terjadi karena adanya neurotransmitter di otak dan usus yang disebut serotonin.
Saat kondisi otak sedang enggak baik, maka serotonin ikut berperan dalam mengatur suasana hati.
Itu sebabnya, saat depresi kita mudah mengalami gangguan pencernaan.
2. Kekebalan tubuh melemah
Tahukah kamu? Saat kita depresi tubuh jadi melemah, lo. Jika tubuh melemah, kita akan mudah sakit
Beberapa penelitian menunjukan, saat kita deptesi akan menyebabkan peradangan yang melemahkan sistem imun. Salah satunya kita jadi mudah rentan terkena flu hingga demam.
3. Gangguan tidur
Depresi yang berlebihan juga membuat kita susah tidur, Kids.
Saat depresi kita memikirkan banyak hal sebelum tidur, sehingga membuat susah tidur.
Hal ini buruk untuk kesehatan karena mengurangi kualitas tidur kita.
Selain itu, gangguan tidur jangka panjang juga bisa memicu tekanan darah tinggi, diabetes, masalah terkait berat badan, dan beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Tak Cuma Mata Bengkak, Akibat Terlalu Sering Menangis Bisa Picu Depresi?
4. Berat badan naik
Saat kita merasa depresi bisa berpengaruh pada perubahan nafsu makan kita, lo.
Hal ini enggak baik karena bisa memicu kenaikan berat badan yang cukup drastis.
Berat badan yang berlebih bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Di sisi lain, berat badan yang terlalu rendah bisa membahayakan jantung, memengaruhi kesuburan, dan menyebabkan kelelahan.
5. Peningkatan penyakit jantung
Enggak hanya berat badan yang naik, saat seseorang depresi bisa menimbulkan peningkatan penyakit jantung.
Hal ini karena berpangaruh pada gaya hidup seseorang yang positif.
Depresi juga dapat menjadi faktor risiko independen untuk masalah kesehatan jantung.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2015, satu dari lima orang dengan gagal jantung atau penyakit arteri koroner mengalami depresi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar